Setiap perawatan memadukan esensi tradisional dan modern untuk meremajakan dan menyegarkan jiwa dan raga dengan terapi tubuh, aroma, dan suara yang menciptakan sebuah pengalaman yang luar biasa.
Para tamu juga dapat mengikuti berbagai aktivitas kebugaran, mulai dari yoga di tepi kolam di dek tepi sungai hingga lokakarya menari di Movement Studio, atau berolahraga di gym.
Penawaran kuliner di Garrya Bianti Yogyakarta adalah perpaduan hidangan penuh cita rasa khas Yogyakarta dengan sentuhan kontemporer. Para koki menggabungkan kekayaan lokal dengan elemen kontemporer, menciptakan hidangan gourmet yang terinspirasi oleh sejarah yang memanjakan selera.
Berbagai hidangan tradisional Jawa yang dibuat dari bahan-bahan lokal disajikan di area makan “Refresh” yang buka sepanjang hari, lounge dan bar “Kopi Zop ”, serta di ruang makan pribadi.
Selain itu, Garrya Bianti Yogyakarta juga menghadirkan budaya lokal melalui berbagai pengalaman di sekitar Yogyakarta. Para tamu dapat menjelajahi seni dan kerajinan tradisional atau mengunjungi Istana Sultan dengan paviliun-paviliun terbukanya yang menjadi tempat pertunjukan tari klasik Jawa dan pertunjukan musik gamelan.
Destinasi lain yang menjadi salah satu pengalaman untuk para tamu adalah Candi Plaosan yang menawarkan pemandangan pahatan batu yang indah dan akar kuno menambah sejarah kawasan ini, serta Kotagede, pasar kelas atas di Yogyakarta dan pusat industri perak berusia berabad-abad dengan jalan-jalan kecil yang menyerupai labirin, adalah inti dari budaya Jawa.
Pengaruh luar biasa dari struktur kuno ini mengundang para tamu untuk melakukan perjalanan melintasi waktu dan desain.
“Setelah kesuksesan resor minimalis pertama kami di bawah merek Garrya, kami sangat bersemangat untuk membawa pendekatan holistik terhadap kesejahteraan dan relaksasi ke pulau Jawa yang indah dengan dibukanya Garrya Bianti Yogyakarta,” ucap Philip Lim, Wakil Presiden Senior, Kepala Operasi Regional dan Layanan Spesialis Grup di Banyan Tree Group.
“Kami berharap dapat menyambut para wisatawan yang mencari ketenangan dan ingin menjelajahi warisan budaya yang kaya dan kehidupan seni yang dinamis di Yogyakarta.”