Dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan
Untuk mendukung tujuan Starbucks pada tahun 2030 dalam mengurangi jejak karbon, air, dan limbah sebesar 50%, Greener Stores Framework yang bersumber terbuka dikembangkan bersama dengan World Wildlife Fund (WWF).
Kerangka kerja ini mencakup serangkaian 25 standar berbasis kinerja di seluruh bidang dampak lingkungan seperti efisiensi energi, pengelolaan air, dan pengalihan limbah, untuk mempercepat transformasi ritel menuju gerai yang berdampak lebih rendah.
Interior Starbucks Greener Store pertama di Indonesia.
“Kami bersemangat untuk terus memperluas portofolio Greener Store kami di seluruh dunia, sebuah langkah penting dalam mencapai tujuan ambisius kami dalam hal sumber daya,” kata Michael Kobori, Chief Sustainability Officer di Starbucks Coffee Company.
“Dengan skala perusahaan Starbucks – tindakan apa pun, sekecil apa pun, mempunyai potensi dampak yang besar. Kami bangga dengan partner kami di seluruh dunia yang mulai menerapkan standar Greener Store. Ini adalah bukti energi dan semangat mereka terhadap keberlanjutan yang terus mendorong inovasi kami.”
“Merayakan hari jadi Starbucks yang ke-22 di Indonesia, kami ingin memastikan bahwa kami menciptakan masa depan yang berkelanjutan dengan kemungkinan yang tidak terbatas. Bersama dengan partner, pelanggan, pakar industri, dan advokat, kami berinovasi – menguji, mempelajari, dan meningkatkan skala – cara-cara baru untuk mengurangi dampak kami terhadap lingkungan,” tutup Anthony.
Selain berkontribusi lebih banyak terhadap bumi, Starbucks telah memiliki komitmen panjang untuk berinvestasi pada komunitas yang dilayaninya di seluruh dunia. Merayakan hari jadinya yang ke-22, Starbucks telah berekspansi ke lebih dari 50 kota di Indonesia, dengan lebih dari 5.500 partner yang bangga mengenakan apron hijau.
Dan saat ini, perusahaan menawarkan banyak cara bagi pelanggan untuk terhubung dengan orang yang mereka cintai sambil menikmati secangkir kopi Starbucks berkualitas tinggi.