Go Digital! Solusi UMKM Survive dan Makin Berdaya

Jawaban Abe: kita butuh kolaborasi. Kerja sinergis yang melibatkan multi-stakeholder. ”Memang perlu langkah lebih besar dan sabar untuk menumbuh kembangkan sektor hulu yang melibatkan multi stakeholder. Jadi, memang tidak bisa UMKM bekerja sendiri. Butuh kolaborasi dengan banyak pihak,” ungkap Abe memapar lebih jauh dalam webinar bertajuk ”Pemberdayaan UMKM Selama Masa Pandemi Covid-19” itu.

Dalam webinar yang dimoderatori Fernand Tampubolon tersebut, Burhan Abe tampil bersama tiga narasumber lain, yakni Dr. Lisa Adhrianti (Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Bengkulu yang juga wakil Japelidi), Miscbhaul Munir (entrepreneur yang juga fasilitator pendamping UMKM), dan Ali Formen Yudha, PhD (dosen Universitas Negeri Semarang), serta Audrey Chandra presenter TV yang tampil sebagai key opinion leader.

Dari perspektif berbeda, Lisa Adhrianti mengatakan, untuk bisa maju dan lebih berdaya saing, UMKM ke depan tidak cukup hanya tahu bagaimana cara onboarding produk-produknya ke beragam lokapasar atau platform dagang elektronik. Sebab, untuk yang ini sudah mesti secepatnya dikuasai.

”Lebih dari itu, UMKM juga mesti segera punya database kontak rekan mitra bisnis yang bakal dibidik. Dan, satu lagi yang penting, UMKM mesti tahu persis mana saja UMKM atau lokapasar yang punya identitas kredibel. Harus diseleksi secara hati-hati,” pesan Lisa yang juga koordinator Japelidi (Jaringan Pegiat Literasi Digital) Bengkulu.

Hal yang juga mesti segera dieksekusi UMKM untuk bisa bersaing di dunia digital yang sangat keras, masih menurut Lisa, adalah keterampilan membentuk personality branding. Bukan semata punya tim yang jago bikin foto dan video untuk membentuk citra istimewa produk di medsos, atau jago bikin kemasan dan delivery yang cepat dan bagus.

”Libatkan pula endoser produknya, lalu bikin influencer yang bertugas bikin testimoni positif tentang produk. Secara bertahap, perlu juga melibatkan nama-nama populer agar produk makin di-branding berkelas, sehingga lama-lama makin membuat UMKM berdaya dan naik kelas. Semua memang butuh kerja keras,” papar Lisa.

Burhan Abe memungkasi diskusi daring dengan menyitir statemen Mark Zuckenberg, bos Facebook. ”Risiko terbesar adalah tidak mengambil risiko apa pun. Di dunia yang sedang berubah sangat cepat, satu-satunya strategi yang dijamin gagal adalah dengan tidak mau mengambil risiko.” Nah. (NJU)

Hisense Meningkatkan Layanan Purna Jual dan Membuka Exclusive Service Center di Jakarta Timur

Jakarta, 18 Desember 2024 – Hisense kembali membuka exclusive service center yang kali ini berada...

Weekend Market @ Swiss-Belresidences Kalibata

Memperingati hari ibu nasional yang jatuh pada 22 Desember 2024 dan sebagai bentuk apresiasi...

Kisah Juli Masesa sebagai Kreator Shopee Live

Dari Rekomendasi Produk Lokal dan UMKM hingga Sumber Penghasilan BaruKeberhasilan seorang kreator tidak hanya...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here