2. Tetapkan batas-batas hubungan pada orang-orang toxic
Tidak harus dijauhi, tetapi kamu dapat menetapkan batasan pada orang-orang toxic supaya mereka mengetahui apa yang seharusnya tidak lakukan kepada dirimu. Dengan memberi batasan, orang-orang dapat belajar dari kesalahan mereka dan merefleksikan diri mereka, sehingga mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali.
Menetapkan batasan juga dapat melindungi diri kamu dari perilaku-perilaku yang akan merugikanmu. Jangan ragu untuk menentukan batasanmu demi kesehatan mentalmu.
3. Batasi hubungan dan interaksi sosial dengan orang-orang toxic
Setelah menentukan batasan, kamu dapat mulai mempraktikkannya, tidak perlu banyak basa-basi dalam menghadapi orang-orang yang toxic. Batasi dan saring hubungan dengan orang-orang yang merugikanmu. Kamu dapat memfokuskan hubungan dengan orang lain yang lebih baik dan menerima dirimu apa adanya.
Mulai dari berhenti menghubungi orang-orang yang toxic. Dengan memfokuskan hubunganmu untuk jauh dari orang yang toxic, Kamu bisa melewati hubungan yang baik dengan orang-orang yang lebih banyak membantu dan memiliki positive vibes.
4. Tanamkan self-love pada dirimu
Mencintai diri sendiri itu penting dan yang paling utama! Maka dari itu, Kamu harus belajar memprioritaskan kesehatan mental dirimu sendiri. Kamu dapat belajar menanamkan self-love dengan menulis journaling. Kamu dapat melihat kembali pencapaianmu selama ini, kelebihan dirimu, dan apa yang ingin kamu capai di masa depan.
Dengan begitu, kamu akan dapat belajar untuk lebih mencintai dirimu sendiri! Kamu bisa mencoba buku Self Love Journaling dari Stress Management Indonesia untuk belajar cara menerapkan self-love dalam kehidupan sehari-hari dan menuliskan emosi, perasaan, dan perkembanganmu.
Dengan membatasi dirimu dari orang-orang toxic, kamu dapat memiliki hubungan dengan orang sekitar yang lebih sehat dan menguntungkan kesehatan mentalmu. Semoga dengan tips-tips yang kami berikan, kamu bisa terhindar dari orang-orang toxic.
Kalau kamu mau tahu lebih lanjut cara mencintai diri sendiri dan informasi seputar neuroscience dan mental health, kunjungi situs Stress Management Indonesia di sini.
Selamat mencoba!