Gorengan di Bulan Ramadan

Oleh: Suryo Winarno

Tahun 2022 minyak goreng (migor) digoreng pemerintah, pengusaha, dan masyarakat sehingga minyak goreng panas di bulan Ramadan. Karena itu, pedagang gorengan menjadi bingung berjualan. Sementara migor ada di pasaran, harga tidak sesuai ketetapan pemerintah.

Minyak goreng susah dan langka sejak pemerintah menetapkan kebijakan pengendalian bertujuan terjangkau rakyat bawah. Caranya, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter pada Januari 2022. Untuk melaksanakannya, pemerintah memakai dana Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit sebesar Rp 7,6 triliun.

Penetapan harga tersebut tidak berjalan efektif, pemerintah membuat kebijakan baru berupa Domestik Market Obligation-DMO (kewajiban penyediaan CPO untuk kebutuhan domestik) dan Domestic Price Obligation-DPO (kewajiban menetapkan harga CPO untuk dalam negeri) migor pada akhir Januari 2022.

Kebijakan ini tidak berlaku efektif terbukti minyak goreng tetap langka, akhirnya pemerintah melepaskan harga migor kemasan ke pasar. Harga migor premium naik dari Rp 12.000,00 (2021) jadi Rp 24.000,00 (2022)/liter per 15 Maret 2022, sementara harga migor curah meningkat dari Rp 11.500,00 jadi Rp 14.000,00 per liter.

Kebijakan terakhir ini menyebabkan ketersediaan migor premium melimpah di pasar. Sedangkan minyak goreng curah tersedia tapi belum merata dengan harga tidak sesuai ketetapan pemerintah (Rp 14.000,00). Itulah drama minyak goreng menjelang Ramadhan di Indonesia sebagai negara produsen terbesar CPO tingkat dunia.

PENGUSAHA 

Sebagian pengusaha menggoreng migor agar memiliki harga tinggi mengikuti harga dunia dilakukan sebagai berikut. Sejumlah tindakan mengemas migor curah dalam kemasan premium, membuat merek kemasan baru, menjual migor ke luar negeri dalam bentuk CPO.

Dengan mengemas migor curah ke dalam kemasan premium, pengusaha memperoleh harga jual dan keuntungan juga tinggi, padahal harga migor curah murah dibanding migor kemasan. Karena ia belum diolah secara khusus yang perlu beaya produksi. 

Pengemasan migor dalam kemasan premium dadakan, menimbulkan minyak goreng curah jadi langka, rakyat bawah tidak mendapatkan minyak goreng curah. 

Menciptakan merek baru ditengah kelangkaan persediaan migor di pasaran merupakan ide kreatif wirausaha untuk menambah keuntungan dibanding minyak goreng curah. Itulah karakter wirausaha yang memanfaatkan celah di tengah kesempitan usaha. 

Pabrik migor minyak di Indonesia terbanyak berlokasi di Jawa (74 pabrik). Dengan pabrik migor paling di Jawa, tidak menghambat distribusi minyak goreng di Jawa. Namun, pasokan migor terhambat di luar Jawa. Inilah tata kelola minyak goreng yang mempertimbangan jumlah penduduk sehingga mempengaruhi pola konsumsi. 

Shopee, Skintific, dan Perebutan Tahta Pasar Pelembap Indonesia

Industri kecantikan Indonesia berkembang pesat, dengan perawatan kulit memimpin pasar senilai $2 miliar USD....

ASRI Dukung Program Keberlanjutan melalui Kemitraan Strategis dengan Xanh SM

ASRI, salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia, mempertegas komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan...

Tren Aksesoris Populer di Tahun 2024

Dunia fashion terus berinovasi, tak terkecuali aksesoris. Di tahun 2024 ini, aksesoris fungsional dan...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here