Menggabungkan penampilan tarian dan musik DJ eksklusif, acara ini dirancang menghadirkan sebuah pertunjukan yang utuh dan penuh energi melalui instalasi lampu-lampu yang memesona, material baru, serta parade kru sarat warna.
Program ini didesain untuk memposisikan Hennessy sebagai sebuah merek pionir, terdepan, dan inovatif di lanskap dunia kehidupan malam.
Dalam program Hennessy Artistry, Hennessy juga membidik keterlibatan konsumen serta membangun pasar konsumen penggemar pesta yang loyal. Hennessy Artistry sebelumnya dilangsungkan pada Juli lalu di Swillhouse, Jakarta, dengan menampilkan penyanyi soul asal Indonesia, Teza Sumendra, sebagai bintang tamu dan grup DJ ternama dari Bali, Rumble, sebagai bintang utama.
Hennessy merupakan bagian dari Moët Hennessy, Wines and Spirit Division dari Louis Vuitton Moët Hennessy Group (yang dikenal secara global sebagai LVMH). Hennessy memulai perjalanannya pada 1765 di Cognac, Perancis—tempat lahirnya minuman alkohol cognac.
Beberapa abad kemudian, tepatnya pada 1971, Hennessy bergabung dengan Moët and Chandon, produsen sampanye nomor satu di dunia, sebelum akhirnya diakuisisi oleh LVMH pada 1987.
Moët Hennessy menaungi sejumlah merek, beberapa di antaranya merupakan pemain utama dalam industri gaya hidup global, seperti Cognac dengan label Hennessy VSOP dan Hennessy X.O; Sampanye dengan label Moët & Chandon, Dom Perignon, dan Veuve Clicquot; Wine dengan label Chandon (sparkling), Wiski dengan label Glenmorangie; Tequila dengan label Volcan; dan Vodka dengan label Belvedere.
Dalam beberapa tahun ini, Moët Hennessy Indonesia juga telah meluncurkan sejumlah kampanye termasuk berkolaborasi dengan beberapa nama-nama besar di Indonesia.