Pembahasan selanjutnya dari Hemant Kabra, Direktur RR Global, menyoroti potensi kolaborasi antar Indonesia dan India dalam sektor manufaktur dan teknologi, khususnya dalam industri Kendaraan Listrik (EV). Hemant menjelaskan bahwa Indonesia, yang memiliki suhu panas serupa dengan India, menawarkan peluang besar untuk pengembangan EV.
“Indonesia atau bahkan sebagian besar negara di Asia Tenggara adalah negara dengan suhu panas, hal yang sama berlaku untuk India,” jelas Hemant, mengingat kondisi iklim, dapat mempengaruhi kinerja kendaraan listrik.
Lebih lanjut, Hemant menekankan bahwa kesamaan suhu dan perilaku pengguna kendaraan di kedua negara membuka peluang besar untuk kolaborasi, terutama dalam produksi dan pengembangan kendaraan listrik (EV).
“Sehingga Indonesia atau Asia Tenggara cukup mirip dengan India hari ini dalam hal perilaku pengguna dan suhu yang dibutuhkan,” jelas Hemant, mengungkapkan potensi kerjasama yang kuat antara Indonesia dan India dalam sektor manufaktur, khususnya di industri EV.
Sebagai penutup, para pembicara serta peserta acara “India-Indonesia Investment Synergy Forum: Bridging the Future” menyetujui bahwa kolaborasi antara Indonesia dan India memiliki potensi yang sangat besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kedua negara.
Maka, dengan fokus pada sektor-sektor kunci seperti manufaktur, teknologi, kendaraan listrik, dan infrastruktur, kedua negara memiliki kesempatan untuk saling mendukung dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Melalui forum seperti ini, diharapkan dapat terjalin hubungan yang lebih erat dan membangun masa depan yang lebih cerah untuk kedua negara di kancah global.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES