Duolingo English Test (DET): Tes bahasa Inggris berbasis AI yang mendisrupsi industri konvensional
DET dapat dilakukan secara online kapan saja dan di mana saja. Hanya butuh 1 jam, dan hasilnya akan tersedia dalam dua hari. DET sekarang dapat diterima di hampir 4000 institusi di seluruh dunia seperti Universitas Columbia, Universitas Yale, Universitas Warwick, Imperial College, Universitas Toronto, Universitas Duke, John Hopkins, UCLA, UCL, dan lainnya.
Kemudian poin yang paling penting adalah bahwa DET dikembangkan dengan mempertimbangkan kemudahan akses bagi pelajar, dan hanya bertarif USD 49 atau sekitar IDR 686.000 sehingga menjadi lebih terjangkau bagi pelajar.
Gambar 4: Sertifikat Duolingo English Test – Doni Gusrizaldi Chandra
Doni Gusrizaldi Chandra, kandidat pascasarjana di Universitas Warwick dengan beasiswa LPDP mengatakan, “Duolingo English Test (DET) membantu saya dalam mencapai tujuan pendidikan saya. Saya berhasil mendapat nilai yang dapat diterima untuk mendaftar studi pascasarjana di Universitas Warwick hanya dalam 48 jam setelah menjalankan ujian. Dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI), menjadikan proses ujian dengan DET menjadi lebih komprehensif, efisien, dan objektif.”
“Selain itu, saya juga menyukai kemudahan dalam mengaplikasikan alat tes ini dan keluasan akses untuk dapat diterima di berbagai universitas terkemuka di seluruh dunia. Dan tentu saja, alat tes ini sangat terjangkau bagi sebagian besar pelajar.”
Carrie Wang, Head of Duolingo English Test and Regional Business Lead of Asia, mengatakan kehadiran DET merupakan bagian dari misi Duolingo dalam mengembangkan pendidikan terbaik di dunia dan membuatnya tersedia secara universal.
“Akses padates bahasa Inggris yang terjangkau dan nyaman telah menimbulkan banyak tekanan bagi pelajar maupun mahasiswa di Asia – seringkali, kami mendengar mereka harus bepergian ke kota lain atau bahkan negara lain untuk mengikuti ujian. Kami ingin menawarkan pengalaman yang secara signifikan dapat lebih memahami kebutuhan mereka.”
Duolingo, aplikasi pembelajaran bahasa No.1 di dunia semakin populer di Indonesia
Luis von Ahn, CEO dan salah satu pendiri Duolingo, lahir di Guatemala, negara Amerika Latin. Untuk mendaftar ke universitas AS, ia biasa mengambil penerbangan ke negara lain untuk mengikuti tes bahasa Inggris. Dia tahu betul pentingnya keterampilan bahasa dan permasalahan yang dihadapi dari tes tradisional.
Duolingo dibangun pada tahun 2011. Perusahaan ini terkenal dengan aplikasi bahasa paling populer di dunia yang juga bernama Duolingo.