Mami El menjelaskan harus melalui berbagai prosedur tes mata terlebih dahulu sebelum tindakan Lasik. Dirinya juga baru paham bahwa ternyata prosedur tes tersebut dilakukan agar hasil tindakan LASIK yang diambil memberikan hasil yang maksimal.
Pasca Lasik, Mami El mengaku jadi lebih percaya diri karena sudah tidak perlu pakai kacamata tebal. Penglihatannya juga menjadi lebih jelas, lebih jernih, dan pastinya jauh lebih baik dari sebelum Lasik.
3. Fitra Eri
Salah satu mantan pembalap Indonesia sekaligus Youtuber otomotif kenamaan, Fitra Eri, mengaku menjalani tindakan Lasik di KMN EyeCare 12 tahun silam. Dalam unggahan video Youtube-nya, Fitra mengaku sudah menderita mata minus dan harus menggunakan kacamata sejak SMA hingga pertama kali masuk dunia kerja.
Sudah tidak terhitung berapa kali mengalami kacamata pecah dan hilang pada saat akan dipakai balapan. Fitra juga sempat menceritakan bahwa mata minus dan penggunaan kacamata cukup mengganggu kebebasan geraknya saat turun di event balap hingga saat menjadi jurnalis di dunia otomotif.
Fitra pun menceritakan alasannya mendatangi KMN EyeCare lagi pasca 12 tahun lalu tindakan Lasik adalah untuk mengecek kondisi mata saja. Secara umumnya memang selama 12 tahun pasca Lasik sebenarnya tidak ada keluhan sedikit pun pada indera matanya. Beliau juga penasaran dengan inovasi teknologi yang digunakan di dunia LASIK saat ini.
Benar saja, setelah melakukan beberapa cek mata di KMN EyeCare dan bertemu dengan dokter spesialis mata KMN EyeCare, kondisi mata Fitra Eri masih dikatakan sangat bagus. Fitra pun mengaku takjub dengan beberapa alat canggih yang dipakai oleh KMN EyeCare.
Seperti misalnya Optos, yaitu alat canggih yang digunakan untuk melihat kondisi saraf mata secara keseluruhan. Di Indonesia, Optos ini hanya dimiliki oleh KMN EyeCare, dan di semua cabangnya memiliki satu alat Optos.
Selain Optos, Fitra Eri juga diperiksa dengan alat bernama OCT scan spectralis yang digunakan untuk melihat kondisi lapisan retina atau saraf mata. Fitra juga sempat melihat alat canggih lainnya seperti Pachymeter untuk mengukur ketebalan kornea sebelum tindakan Lasik dan juga iDesign yang dipakai untuk memastikan jumlah minus pada mata pasien sebelum Lasik.
Fitra percaya bahwa KMN EyeCare memiliki investasi alat-alat canggih yang luar biasa demi akurasi agar tindakan yang diambil tepat sasaran.
Keputusannya untuk Lasik di KMN EyeCare adalah keputusan terbaik dalam hidupnya. Sejak Lasik, Fitra Eri merasa seperti memiliki mata baru. Semua pandangan menjadi lebih jelas.