Itu sebabnya hasil kajian dan analisis yang didasarkan pada data dan informasi yang diterima, serta mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi dalam analisis kelayakan, IRRA dinyatakan layak dalam Rencana Penambahan Kegiatan Usaha, yang dilihat dari nilai kriteria investasi yaitu NPV adalah senilai Rp32.481.286.241 yang diperhitungkan selama masa proyeksi, IRRA adalah sebesar 18,66%, lebih besar dari Weighted Average Cost of Capital (WACC) yang diproyeksikan yaitu 12,69% dan Payback Period kurang lebih 3 tahun 9 bulan semenjak penambahan kegiatan usaha.
Selain itu berdasarkan analisa kelayakan Incremental, dengan adanya penambahan kegiatan usaha, akan meningkatkan laba usaha dan laba bersih perseroan serta rasio-rasio keuangan membaik.
Sejalan dengan rencana penambahan kegiatan usaha, saat ini perseroan juga telah memiliki sumber daya manusia yang dinilai kompeten dalam menjalankan kegiatan usaha tersebut, berupa penambahan sejumlah tenaga ahli yang memadai dan handal.
Laba Bersih Lebih dari Rp48 Miliar
Dalam RUPS Tahunan – Tahun Buku 2022 pada tanggal 22 Juni 2023 menyepakati juga laba bersih perseroan adalah Rp48.004.521.732. Terkait dengan berkembangnya usaha perseroan di masa yang akan datang, di mana perseroan menambah empat KBLI yang disepakati dalam RUPSLB, maka diputuskan seluruh laba bersih perseroan pada tahun buku 2022 akan dialokasi untuk laba ditahan sebagai modal kerja.
Laba ini seluruhnya dioptimalkan sebagai upaya perseroan dalam mendukung penambahan empat KBLI tersebut, sehingga manfaat yang dipetik diharapkan juga akan dirasakan dampaknya oleh para pemegang saham, sekaligus memberikan nilai tambah yang lebih besar di masa datang.