Bumame Hadirkan Tes Kehamilan NIPT dengan Perlindungan Asuransi Hingga 800 Juta Rupiah
Bersama perusahaan riset genomik terbesar di dunia, BGI Genomics yang layanannnya telah menjangkau lebih dari 100 negara melalui Naleya Genomik Indonesia (NGI), Bumame menghadirkan layanan skrining kehamilan tanpa risiko yang ditujukan untuk ibu hamil bernama NIFTY (Non-Invasive Fetal TrisomY Test) yang dilakukan sejak usia kehamilan 10 minggu sebagai peluncuran dari rangkaian layanan Pregnancy Screening Series.
NIFTY merupakan tes NIPT paling banyak terjual di dunia dengan mencatat lebih dari 14 juta tes di 32 negara. Selain memiliki akurasi >99% dalam mendeteksi lebih dari 90 kelainan genetik yang dapat terjadi pada janin atau calon buah hati, NIPT by NIFTY juga memberikan perlindungan asuransi mulai dari kurang lebih 9 juta hingga 800 juta rupiah jika ibu hamil mendapatkan hasil risiko tinggi dan beberapa kondisi hasil risiko lainnya.
Menurut Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) daring pada tahun 2017, dari 2.776 rumah sakit di Indonesia, terdapat 4.130 kasus kelainan genetik Down Syndrome. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih tinggi, penurunan intelektual, gangguan keterampilan motorik, kelainan jantung hingga kelainan pada struktur otak.
James Wihardja selaku Direktur Utama Bumame mengatakan, “Kami berharap dengan hadirnya NIFTY di Indonesia dapat membantu para calon ibu dan ayah untuk mengetahui kondisi kehamilan ibu dan kesehatan calon buah hati secara lebih menyeluruh.”
“Melalui kerja sama dengan BGI yang memiliki teknologi modern dalam genome sequencing dan Naleya, kami berfokus untuk mendorong transformasi kesehatan yang inovatif, secara khusus pengoptimalan manfaat di bidang bioteknologi, genomik, dan next generation sequencing dalam upaya membangun sistem layanan kesehatan yang lebih mutakhir dan presisi untuk masyarakat Indonesia.”
Melalui konten edukasi kolaborasi dengan dr. Purnawan Senoaji, dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, dijelaskan bahwa tes NIPT merupakan tes yang aman untuk ibu hamil dan calon buah hati. “Untuk mendapatkan DNA janin tidak perlu lagi harus mengambil sampel dari ketuban atau plasenta. Disebut non-invasive karena hanya mengambil darah dari ibu sehingga pengambilan sampel tidak berisiko terhadap kondisi kehamilan ibu,” jelas dr. Purnawan.
Tes NIPT juga saat ini banyak dilakukan oleh para selebriti tanah air, tak terkecuali oleh Aurel Hermansyah di kehamilan keduanya. Bagi Aurel, tes NIPT menjadi tes wajib yang ia lakukan untuk mengetahui keadaan janinnya lebih dini.