Kedua, keadaan fisiologis kita. Kita sebenarnya bisa mendeteksi ketegangan dari keadaan tubuh kita. Kita bisa melakukan body scan dan merasakan apakah ada bagian badan yang tegang ataupun sakit. Kepekaan terhadap keadaan fisik ini akan membuat kesadaran diri kita juga semakin meningkat.
Ketiga, pemikiran kita. Pemikiran kita adalah pengendali respons dan reaksi kita. Dari pemikiran ini, kita juga bisa mengenali pola-pola kebiasaan yang kita lakukan. Bagaimana reaksi kita pada orang tertentu, apakah kita sudah bersikap obyektif terhadap seluruh anak buah kita atau cenderung memiliki sikap like and dislike pada orang-orang tertentu.
Dalam sehari, ada kurang lebih 6.000 pemikiran yang terjadi dalam benak kita. Bayangkan kalau sebagian besar adalah pemikiran negatif, bagaimana dampaknya pada kehidupan kita.
Semakin banyak data yang kita kumpulkan, semakin tinggi kesadaran diri kita untuk semakin mendekatkan antara ideal dan real self kita. Self awareness doesn’t stop you from making mistakes, it allows you to learn from them.
EXPERD, HR Consultant/Konsultan SDM
Diterbitkan di Harian Kompas Karier 4 Maret 2023