Kesadaran Diri Pemimpin

Kedua, keadaan fisiologis kita. Kita sebenarnya bisa mendeteksi ketegangan dari keadaan tubuh kita. Kita bisa melakukan body scan dan merasakan apakah ada bagian badan yang tegang ataupun sakit. Kepekaan terhadap keadaan fisik ini akan membuat kesadaran diri kita juga semakin meningkat.

Ketiga, pemikiran kita. Pemikiran kita adalah pengendali respons dan reaksi kita. Dari pemikiran ini, kita juga bisa mengenali pola-pola kebiasaan yang kita lakukan. Bagaimana reaksi kita pada orang tertentu, apakah kita sudah bersikap obyektif terhadap seluruh anak buah kita atau cenderung memiliki sikap like and dislike pada orang-orang tertentu.

Dalam sehari, ada kurang lebih 6.000 pemikiran yang terjadi dalam benak kita. Bayangkan kalau sebagian besar adalah pemikiran negatif, bagaimana dampaknya pada kehidupan kita.

Semakin banyak data yang kita kumpulkan, semakin tinggi kesadaran diri kita untuk semakin mendekatkan antara ideal dan real self kita. Self awareness doesn’t stop you from making mistakes, it allows you to learn from them.

EXPERD, HR Consultant/Konsultan SDM

Diterbitkan di Harian Kompas Karier 4 Maret 2023

Siap Kejar Target 2025, BRI Finance Perkuat Strategi di Captive BRI

Jakarta, 20 Januari 2025 – PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”) telah menetapkan target...

Nusantara Global Network Bermitra dengan FXGT Broker untuk Meluncurkan Program Introducing Broker (IB) yang Inovatif

Kuala Lumpur, Malaysia– 20 Januari 2025 – Nusantara Global Network dengan bangga mengumumkan kemitraannya dengan FXGT Broker untuk...

Handara Golf & Resort Bali: Sebuah Visi Keberlanjutan dan Komunitas Yang Berkesinambungan

Selama hampir lima dekade, Handara Golf telah berdiri sebagai salah satu ikon di kawasan pegunungan Bali....

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here