Mereka hanya tahu bahwa banyak orang menghasilkan jutaan dari dropshipping dan mereka berpikir bahwa mereka akan bisa melakukan hal yang sama segera saat mereka memulai dropshipping!
Wow! Pemikiran luar biasa untuk terlibat dalam bisnis yang kompleks seperti dropshipping! Apa yang bisa Anda harapkan dari orang-orang semacam ini? Harapan terakhir adalah berhasil dalam dropshipping!
Memang benar ada banyak kisah sukses di Internet tentang dropshipping. Tetapi itu bukan berarti kita harus memulai dropshipping untuk menjadi sukses dalam hidup.
Semua orang dipersilakan untuk memulai dropshipping. Tetapi Anda harus mengetahui dengan sangat jelas tentang apa yang akan Anda lakukan. Jika Anda tak mengetahuinya, Anda hanya akan menambahkan satu kisah kegagalan ke dalam kumpulan kisah tentang kegagalan.
Jadi, apa yang harus diketahui oleh calon dropshipper sebelum terlibat dalam bisnis dropshipping?
Kesalahan 1 # Gagasan yang salah tentang kesuksesan dropshipping
Dropshipping bukanlah skema ponzi yang menghasilkan uang secepat kilat! Dan tidak mudah untuk menghasilkan uang melalui dropshipping, Anda harus tahu itu bahkan sebelum Anda memulai.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, sebagian besar orang memulai dropshipping hanya dengan satu tujuan dalam menghasilkan uang. Tetapi mereka tampaknya tidak berupaya untuk membuat jumlah yang mereka impikan! Hasilnya mereka kehilangan motivasi dan berhenti!
Mereka hanya menambahkan satu hal ke skenario, sedikit lebih banyak kontribusi untuk meningkatkan tingkat kegagalan dropshipping!
Untuk menjadi sukses dalam bisnis apapun, Anda harus mau bekerja keras, menguji ide-ide Anda, belajar dari kesalahan Anda dan melakukan apapun untuk menjadi sukses. Hal yang bersis sama juga berlaku untuk dropshipping.
Kesalahan 2 # Berfokus pada hal-hal yang salah
Saya benar-benar melihat orang menhabiskan berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk membuat toko dropshipping! Mereka meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat untuk membuat deskripsi atau pop-up terlihat sempurna!
Estetika situs dropshipping itu penting, tetapi tidak perlu sejauh itu yang akan membutuhkan berminggu-minggu atau berbulan-bulan waktu Anda!
Contoh lain dari fokus pada hal yang salah, mencoba hampir semua hal melalui dropshipping.
Ingat, niche atau spesialisasi adalah yang mendorong penjualan di dropshipping. Semua orang menggunakan kertas toilet tetapi tidak ada yang akan membeli kertas toilet dari toko Anda kecuali Anda membuatnya spesial seperti mencetak wajah orang dibenci banyak orang di atasnya.
Jadi, memahami apa yang Anda bisa atau tidak bisa jual di toko online serta membiayai iklan akan menghasilkan dividen yang besar pada akhirnya.
Kesalahan 3 # Tidak sepenuhnya memahami pola lalu lintas penayangan
Kebanyakan dropshipper tidak terlihat mengerti bagaimana lalu lintas penayangan datang ke online shop mereka. Mereka tampaknya berpikir orang secara otomatis cenderung berbondong-bondong begitu mereka membuka toko online mereka!
Kenyataannya adalah sebagian besar toko dropshipping menghasilkan penjualan dengan lalu lintas berbayar. Di masa lalu, orang akan menghabiskan uang untuk SEO (Search Engine Optimization) untuk mendapatkan lalu lintas organik. Lalu lintas organik masih penting tetapi tidak lagi menguntungkan seperti dulu setelah adanya pembaruan dari Google.
Anda memerlukan lalu lintas organik untuk pemaparan merek Anda. Misalnya, jika seseorang melihat toko Anda di iklan berbayar, ia mungkin akan memeriksa Anda dengan mencari nama Anda di Google.
Keberhasilan dropshipping sangat tergantung pada seberapa banyak dan seberapa efisien Anda membayar untuk lalu lintas (iklan Facebook atau Instagram, iklan Google dan sebagainya). Banyak dropshipper gagal menyadari hal ini pada tahap awal.
Ingat, membelanjakan uang pada iklan bukan pengeluaran dalam arti yang mendalam. Ini bagian dari keuntungan yang akan Anda dapatkan dari pengeluaran ini. Tetapi dropshipper selalu menyunat anggaran mengenai iklan dan promosi.
Kesalahan 4 # Mencoba melakukan semuanya sekaligus
Yah… itu memang semacam pernyataan yang umum, tetapi saya telah melihat banyak dropshipper kewalahan dengan banyak daftar tugas.
Menjadi seorang dropshipper, saya tahu dropshipping jauh lebih kompleks daripada yang digaungkan. Tetapi Anda harus fokus hanya pada satu tujuan dari awal. Yaitu melakukan penjualan pertama. Itu satu-satunya hal terpenting bagi dropshipper apa pun.
Bagaimana Anda melakukannya? Uji coba, uji coba dan uji coba! Menguji produk Anda dan menguji kampanye pemasaran Anda.
Jika ada dropshipper yang memulai bisnis dengan menguji berbagai produk dan strategi iklan yang berbeda di Facebook, Instagram atau Google dan terus melakukannya, sangat kecil kemungkinan dia akan keluar dari bisnis!
Kesalahan 5 # Tidak menggunakan perangkat analitik
Kesalahan besar lainnya yang saya lihat dilakukan dropshipper berulang kali adalah tidak menggunakan perangkat analitik dengan benar!
Sebagai seorang dropshipper, jika Anda tidak mengerti atau tidak tahu untuk mengatur dan menginterpretasikan Facebook Pixel atau Google Analytics, Anda berarti kehilangan ribuan dolar! Tidak mengetahui hal yang satu ini hampir merupakan dosa bagi seorang dropshipper!
Tanpa dua perangkat tersebut, Anda tidak akan membuat keputusan yang berdasarkan data tentang pengunjung alias pelanggan! Anda tak akan tahu jika orang hanya “memantul” dari situs web Anda, apa tipe audiens yang merespon lebih baik ke iklan Anda atau orang yang mana yang dapat dipilih untuk penargetan ulang kampanye.
Sayangya, sebagian besar dropshipper cenderung untuk mengabaikan kekuatan analitik. Jadi, tidak heran iklan mereka 100% sia-sia dan pada akhirnya akan memaksa mereka untuk gulung tikar.
Oleh Kevin David – Amazon FBA and Shopify Entrepreneur