Pertumbuhan Harga Rata Rata Kamar
Tingkat kekosongan yang lebih rendah terlihat berdampak pada peningkatan harga rata rata kamar di seluruh segmen pasar selama tahun 2022. Pada akhir tahun 2022 harga rata rata kamar/ malam akan mencapai: bintang 3 – Rp. 400.700 (10% YoY); Bintang 4 – Rp. 687.600 (25% YoY); Bintang 5 – Rp. 1.435.700 (45% YoY); dan hotel mewah – Rp. 1.966.100 (28% YoY). Pertumbuhan harga rata rata kamar diperkirakan akan kembali ke level normal positif pada tahun 2023 seiring dengan peningkatan okupansi.
Prospek Kunci
Pada tahun 2023 diperkirakan pemulihan terus berlanjut dari pasar perjalanan domestik ke tingkat pra-pandemi, dengan pembangunan kembali pasar masuk akan dilakukan. Namun, kondisi ekonomi global, inflasi yang lebih tinggi dan biaya energi, ketegangan geopolitik, dan risiko varian baru COVID-19 yang dapat memberikan risiko penurunan lebih lanjut pada pemulihan pasar.
Perumahan Tapak 2023
Pasokan
Pasokan kumulatif perumahan tapak diperkirakan akan meningkat sebesar 2,9% YoY pada akhir 2022. Tangerang akan terus menyediakan mendominasi suplai baru, sementara sebuah perumahan baru memasuki pasar perumahan tapak di wilayah Bekasi, menambah sekitar 400 suplai baru untuk pasar tahun 2022.
Pada tahun 2023, banyak perumahan diperkirakan akan terus menyediakan produk dengan segmen yang lebih tinggi. Perumahan baru lainnya diperkirakan akan memasuki pasar Tangerang pada awal tahun 2023, menawarkan produk mulai dari segmen Menengah Bawah. Tren semakin banyak proyek yang menawarkan rumah 3 lantai segmen atas pada tahun 2022 diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2023.
Permintaan
Permintaan kumulatif diproyeksikan meningkat sekitar 3% YoY pada akhir tahun 2022, dengan pertumbuhan yang relatif stabil pada tahun 2023 juga. Seiring dengan semakin terkendalinya pandemi dan ekonomi yang mulai membaik di tahun 2022, daya beli secara umum semakin terlihat seperti yang ditunjukkan oleh penerimaan yang baik dari produk segmen Menengah Atas dan Atas oleh pasar.
Tren ini diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2023. Meskipun kekhawatiran ekonomi global pada tahun 2023, permintaan perumahan diproyeksikan relatif stabil pada tahun 2023 karena sebagian besar permintaan berasal dari end-user dengan kebutuhan untuk membeli rumah pertama mereka.
Krisis, bagaimanapun, dapat berdampak pada suku bunga KPR, yang secara bertahap mempengaruhi permintaan terutama dari pembeli yang bermaksud membeli unit menggunakan pinjaman kedua dan seterusnya.
Pertumbuhan Harga
Dengan dibukanya infrastruktur tol di beberapa wilayah Tangerang dan Bekasi, pertumbuhan harga tanah di tahun 2023 diproyeksikan akan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun- tahun awal pandemi. Dengan meningkatnya inflasi yang mempengaruhi biaya bahan bangunan, harga jual rata-rata unit total diperkirakan akan meningkat pada tahun 2023.
Untuk menjaga agar harga tetap terjangkau, perumahan diharapkan dapat mempertahankan pertumbuhan harga tanah secara konservatif pada tahun 2023.
Prospek Kunci
Mengingat pasar perumahan tapak yang relatif stabil selama pandemi pada 2020-2021 dan kondisi pasar yang membaik pada 2022, pasar perumahan pada 2023 akan mempertahankan tren positif baik dari penawaran maupun permintaan.