Sterling adalah komunikator visual dengan gaya anarkis yang menuntut ilmu di Manchester School of Art. Saat belajar, Sterling menjalankan proyek yang didasarkan atas hubungan wanita dengan sepak bola dan peran yang mereka mainkan, seperti merajut dan menenun syal, untuk mendemonstrasikan matriarki tersembunyi yang ada di dalam olah raga tersebut. Ia adalah juga pemain bas di kelompok paska-punk The Red Stains.
Rain Castillo
Orang tua Rain Castillo pindah dari Filipina ke Liverpool untuk bekerja di NHS ketika dia masih balita. Awalnya, dia merasa sulit menyesuaikan diri dengan dirinya yang berbeda dan mengalami rasisme kasual sejak usia dini. Namun, kekuatan dan persatuan yang ia temukan di antara teman-teman dan basis penggemar Liverpool membantunya mengatasi rasa takut tidak merasa betah.
Ia adalah penyanyi dan musisi berbakat, sempat tampil di The Voice dan mencapai semifinal pada tahun 2022. Rain juga semangat meningkatkan inklusivitas gender dalam sepak bola dan menyongsong masa depan sepak bola wanita.
Dayzy
Dayzy adalah penyanyi rap dan artis lisan yang dibesarkan di Toxteth. Dia menggambarkan musiknya sebagai perpaduan antara musik hip-hop, boom bap, grime dan arcade, dibawakan dengan gaya vokal yang santai digabung dengan energi Scouse yang unik.
Musisi ini adalah penggemar berat LFC, bahkan ia mendapatkan pekerjaan di tempat parkir Anfield agar bisa sedekat mungkin dengan poros aksi klub, sebelum bekerja di bar klub. Kecintaannya pada sepak bola dimulai sejak dini, bermain dengan saudara laki-lakinya dan anak-anak lain di dekat rumahnya, di selatan pusat kota.
Ia bersemangat memberikan akses bagi semua orang agar dapat menikmati sepak bola, terinspirasi oleh kekuatan yang dimilikinya untuk memperkokoh komunitas, dan persatuan yang dapat dibawanya ke kehidupan kota.
Tentang Converse
Converse Inc., yang berkantor pusat di Boston, Massachusetts, adalah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh NIKE, Inc. Didirikan pada tahun 1908, Converse dikenal di dunia dan lintas budaya sebagai merek untuk mengekspresikan diri.
Interpretasi dan adopsi atas sepatu iconic-nya, termasuk the Chuck Taylor® All Star®, the One Star® dan Jack Purcell® merentang dari dekade ke dekade. Simak berita terbaru dengan mengikuti @converse.
Tentang Converse All Stars
Komunitas All Star berfungsi sebagai jaringan global yang menghubungkan para anggota All Stars dan Converse lewat pengalaman merek online dan offline, hasil kerja, dan kesempatan mentorship resmi. Komunitas kami adalah kelompok vibran inklusif yang terdiri dari para pelaku kreatif yang baru muncul yang berasal dari latar belakang masyarakat yang kurang terwakili lintas Gaya, Olahraga, Seni, dan Musik terkait disiplin.