Ekonomi kreator di Asia Pasifik pada 2023 diperkirakan mencapai USD 135,2 miliar, dengan lebih dari 207 juta kreator penuh waktu dan paruh waktu yang berkontribusi dalam industri ini.
Berdasarkan survei 2025 Influencer Outlook yang dilakukan oleh Vero menemukan bahwa influencer di Asia Tenggara semakin melihat content creation sebagai karier yang menjanjikan, dengan pertumbuhan signifikan dalam konten video, influencer-led events, serta social commerce berbasis AI.
“Saat ini kreator bukan hanya sekedar pembuat konten; mereka adalah pengusaha, pendidik, dan agen perubahan,” kata Jehian Sijabat.
“Sebagai talent manager, saya melihat potensi luar biasa dari industri influencer di Asia Tenggara, meskipun di satu sisi mereka juga masih menghadapi beberapa tantangan seperti memahami isi kontrak, mengelola ekspektasi brand partner mereka, dan pertumbuhan karier jangka panjang. CASA akan memberikan struktur dan dukungan yang diperlukan bagi para kreator untuk berkembang—baik di tingkat lokal maupun global.”
Sebelum penanda tanganan MoU ini, CASA telah mengadakan sesi pre-kick-off pertama pada November 2024 mempertemukan kreator dan pemimpin industri dari Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam untuk membentuk visi dan roadmap CASA.
Dalam sesi ini mereka berdiskusi mengenai bagaimana memperkuat misi CASA, mengatasi tantangan industri, serta mendorong kolaborasi lintas negara untuk menciptakan aktivitas yang berdampak dan dapat memperkuat ekonomi kreator di Asia Tenggara.
“Content creators Asia Tenggara adalah salah satu yang paling aktif dalam memproduksi konten di dunia, yang menunjukkan kekuatan kita dalam menyampaikan narasi dan berbagi cerita,” kata Vanya Qinthara.
“CASA adalah langkah menuju penguatan industri dengan membuat peluang, membuat standar baru, dan membangun suara kolektif untuk mendorong kolaborasi yang lebih baik dengan brands dan agensi.”
Sebagai bagian dari ekspansi regional, CASA akan memperluas jangkauannya ke Vietnam dengan bekerja sama dengan Vietcetera, sebuah perusahaan media Vietnam yang dikenal luas dalam mendukung digital storytelling dan thought leadership di industri kreatif.

“Saat ini ekonomi kreator di Vietnam berkembang pesat, tetapi mereka masih menghadapi tantangan dalam hal monetisasi, standar industri, dan pertumbuhan lintas negara,” kata Hao Tran, CEO Vietcetera.