Krisis Berkepanjangan

Sekarang, eksekutif selalu mempunyai tuntutan ganda. Mereka harus mengeksekusi operasi untuk memenuhi tuntutan saat ini, sambil mengembangkan praktik-praktik menyambut tuntutan masa depan.

Perusahaan seperti Best Buy di Amerika melakukan riset dan menyadari bahwa ternyata pelanggannya tidak selalu bapak-bapak yang berbelanja perkakas saja. Mereka kemudian menggeser fokus menjadi perusahaan yang menyediakan kebutuhan rumah tangga. Dengan display yang nyaman dan cantik serta servis yang lebih ramah dan informatif, ibu-ibu pun menjadi pelanggan baru Best Buy.

Merangkul disequilibrium

Dalam keadaan disequilibrium, menyeimbangkan organisasi adalah pekerjaan yang rumit. Kita seolah tidak pernah boleh lepas dari termostat. Suhu terlalu dingin membuat orang merasa terlalu nyaman dan enggan bergerak. Sebaliknya bila terlalu panas, orang akan merasa resah.

Dalam keadaan turbulensi seperti ini, konflik rentan terjadi. Di sini, pemimpin perlu melakukan penyeimbangan tanpa melibatkan emosi dirinya. Dia perlu bertindak politis sekaligus analitis. Ia juga perlu membangun komunikasi yang bernada pemberani dengan satu tujuan yang gamblang.

Merawat diri sendiri

Menjadi manusia yang adaptif bukan sekadar menyeimbangkan tekanan di dalam dan luar organisasi. Kita juga perlu mengontrol pikiran dan emosi kita. Batas kesabaran, kekuatan fisik, maupun mental kita teruji di sini. Kita tidak boleh lupa memikirkan diri sendiri, apalagi sampai diri sendiri dikorbankan.

Pekerjaan memang penting, tetapi tidak boleh sampai merusak keseimbangan hidup kita sendiri. Melalui perkerjaan ini, kita juga perlu mengembangkan hubungan kita dengan anggota tim dan lingkungan sosial yang lebih besar.

Dengan bersikap jujur secara emosional, kita juga dapat mengalibrasi apa yang dirasakan oleh anggota tim kita sehingga sambung rasa pun mulai terbangun. Selain dengan anggota tim, kita perlu menjaga hubungan dengan beberapa orang di luar lingkaran pekerjaan yang dapat membantu kita untuk memahami situasi dari perspektif yang berbeda.

Terakhir, tetapi bisa jadi yang paling penting, kita perlu terus mengembangkan sikap optimistis, tetapi realistis. Luangkan waktu untuk berefleksi terhadap pengalaman kita dan bagaimana reaksi kita selama ini terhadap pengalaman tersebut; apakah sudah sesuai dengan nilai-nilai diri kita dan membuat kita merasa bangga? Atau, kita harus lebih memperbaiki cara kita bereaksi dan bersikap dalam situasi-situasi krisis ini? In every crisis lies the seed of opportunity, kata pepatah China.

EXPERD, HR Consultant/Konsultan SDM

Diterbitkan di Harian Kompas Karier 22 Oktober 2022

KAI via KAI Logistik Perkuat Peran dalam Angkutan Limbah B3

KAI melalui anak usahanya KAI Logistik terus membuktikan perannya sebagai pemain utama dalam industri...

Rayakan Ramadan Perdana di 25hours Hotel Jakarta The Oddbird, Pengalaman yang Unik & Tak Terlupakan

Menjelang bulan suci Ramadan, 25hours Hotel Jakarta The Oddbird dengan penuh sukacita menyampaikan Ramadan...

Harga Bitcoin Tertekan: Dampak Peretasan Bybit & Sentimen Pasar

Harga Bitcoin masih berada dalam fase konsolidasi di bawah $100.000, dengan volatilitas yang dipicu...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here