Sementara itu, tingkat pra-penjualan proyek kondominium yang diusulkan meningkat sebesar 1,15% dari kuartal sebelumnya menjadi 60,4%, menyisakan 44.428 unit stok masa depan yang harus diserap.
Dalam hal tingkat penyerapan secara keseluruhan baik dari kondominium yang sudah ada dan yang direncanakan, mengalami peningkatan sebesar 21% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu.
Tingkat hunian pada kuartal ini mencapai tingkat hunian tertinggi sejak pandemi, yaitu 57,8% (2,03% QoQ/kuartal ke kuartal, 6,8% YoY). Peningkatan terbesar dalam tingkat hunian terjadi di area CBD Jakarta dan area sekunder yang berdekatan dengan universitas.
Transaksi secara keseluruhan selama kuartal kedua tahun 2023 didominasi oleh proyek kelas menengah ke bawah, sebesar 70,2% dari total transaksi. Pada kuartal-kuartal mendatang, kelas menengah ke bawah diperkirakan akan tetap mendominasi pasar.
Harga: Harga Relatif Stabil
Tren harga kondominium di Jabodetabek relatif stabil sepanjang kuartal ulasan, berada di Rp47.700.000/m2 (0,6% QoQ dan 7% YoY). Harga kondominium di area CBD Jakarta naik sebesar 5,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi Rp58.900.000/m2, sedangkan kondominium di lokasi primer mengalami kenaikan tahunan yang lebih rendah sebesar 4,8% menjadi Rp50.500.000/m2.
Apartemen Sewa K2 2023
Pasokan: Citadines Gatot Subroto Baru Dibuka
Terdapat peningkatan pasokan sebanyak 61 unit di sub-sektor Service Apartment dari pembukaan setengah dari total unit di Citadines Gatot Subroto selama kuartal ulasan.
Pertumbuhan pasokan untuk sektor apartemen sewa sebagian besar datang dari kondominium sewa yang selesai dibangun di Fatmawati City Center (Victoria Park Suite), South Quarter (Tower D), dan Royal Heights (Tower B) yang menambahkan 384 unit ke pasokan. Sementara itu, pasokan di sub-sektor apartemen khusus sewa tetap tidak berubah.
Permintaan: Dalam Jalur Pemulihan
Tingkat hunian yang lebih tinggi dari sub-sektor Service Apartment tercatat pada kuartal kedua tahun 2023, berada di 65,4% (+2,4% QoQ/kuartal ke kuartal atau +2,4% YoY/tahun ke tahun) yang dikarenakan oleh peningkatan hunian untuk tinggal harian dan jangka pendek pada banyak proyek Service Apartment akibat libur Idul Fitri dan musim liburan sekolah.
Meskipun banyak proyek apartemen khusus mengalami stagnasi, beberapa di antaranya tetap berada di jalur pemulihan, dan tingkat hunian rata-rata dari sub-sektor ini meningkat sedikit berada di 60,2% (+0,9% QoQ atau +6,2% YoY). Apartemen sewa mengalami pertumbuhan kecil dalam tingkat hunian sebesar 54,3% (+0,4% QoQ atau +5,0% YoY).