Pada 21-22 Agustus 2024 lalu, Universitas Indonesia Leadership Development Center (UI LDC) menggelar acara bertema “Impactful Communication for Leaders” di Jakarta. Dengan tujuan membantu para pemimpin meningkatkan keahlian berkomunikasi mereka, acara ini menyajikan berbagai materi menarik tentang bagaimana cara berkomunikasi yang benar-benar berdampak!
Kunci dari komunikasi berdampak adalah bagaimana cara kita menyampaikan pesan yang bisa mempengaruhi dan meninggalkan kesan mendalam pada pendengar. Dalam dunia kerja, kemampuan ini nggak cuma penting, tapi juga krusial untuk meraih kesuksesan tim dan pencapaian target bisnis.
Menurut salah satu pembicara, Ika Sastrosoebroto, seorang CEO dari Prominent PR dan Licensed Practitioner of Neuro-Linguistic Programming, “Komunikasi itu mudah, kalau kita menganggapnya mudah! Dengan kata-kata yang tepat dan gaya yang sesuai, kita bisa menyentuh emosi dan memancing pemikiran audiens.”
Komunikasi berkontribusi 20%, tapi perannya sebagai katalis utama bisa 80%
Ika Sastrosoebroto berbicara banyak tentang bagaimana pemimpin dapat menggali peran mereka di berbagai sisi kehidupan melalui komunikasi yang efektif. Ia menekankan bahwa komunikasi yang berdampak bukan sekedar menyampaikan informasi, tetapi tentang cara menyampaikannya dengan efektif.
“Komunikasi berkontribusi 20% dari keseluruhan proses kerja, tapi peranannya sebagai katalis utama bisa menentukan 80% pencapaian target perusahaan,” ujarnya.
Selain itu, Andri Nooriman, pakar dengan lebih dari 25 tahun pengalaman di Brand Consultant dan Marketing Communication Agency, membahas tentang pentingnya memahami peran kita dalam sebuah organisasi dan esensi dalam berkomunikasi.
Salah satu tipsnya yang menarik adalah “selalu lakukan kontak mata dengan audiens”. Hal sederhana ini bisa menciptakan kedekatan dan hubungan yang lebih kuat antara pembicara dan pendengarnya.
Baca Juga: Banjir Informasi
Acara ini diikuti oleh banyak peserta dari berbagai latar belakang profesional! Mulai dari instansi pemerintah pusat dan daerah, pelaku bisnis, BUMN/BUMD, perusahaan nasional dan multinasional, lembaga pemerintah non-profit, hingga startup dan perguruan tinggi. Semuanya hadir dengan satu tujuan: memahami pentingnya komunikasi yang berdampak bagi para pemimpin.