Lonjakan Permintaan di Pusat-pusat Manufaktur Terbesar Asia Pasifik

“Pandemi saat ini telah mempercepat pertumbuhan e-commerce selain itu juga mengekspos kerentanan dalam rantai pasokan global. Sangat penting bagi perusahaan manufaktur untuk meninjau kembali strategi dan infrastruktur rantai pasokan saat ini untuk meningkatkan ketahanan mereka agar tetap kompetitif.” kata Tim Foster, Head of Supply Chain & Logistics Advisory, APAC, Cushman & Wakefield.

“Di masa depan pasca-Covid-19 kemungkinan kita akan melihat ketergantungan yang lebih besar pada teknologi serta alat canggih yang memfasilitasi Industri 4.0, karena perusahaan berusaha untuk tetap bertahan, memastikan diversifikasi yang lebih luas dengan pabrik manufaktur yang lebih kecil dan terdistribusi secara geografis di lokasi yang lebih tahan menghadapi gangguan.”

“Dengan perkembangan ini, pengembang properti ditantang untuk tetap menjadi yang terdepan, membentuk bagaimana fasilitas akan dirancang dan dioperasikan sesuai dengan perluasan ecommerce serta mengadopsi pendekatan yang lebih holistik terhadap pertimbangan ESG untuk mengakomodasi berkembangnya pengguna real estat yang sadar lingkungan.” Dennis Yeo, Head of Investor Services, APAC, Cushman & Wakefield menambahkan.

Ke depannya, uji tuntas ESG untuk pemasok telah menjadi bagian yang semakin penting dari manajemen risiko produsen. Selain melindungi produsen dari kerugian yang terjadi akibat kerusakan alam, meningkatnya kesadaran konsumen akan dampak dari praktik pengadaan barang tertentu terhadap lingkungan yang akan menjadi masukan dalam pengambilan keputusan.

Di Eropa, konsumerisme hijau berkembang pesat dengan hampir 800.000 produk menampilkan logo Ecolabel UE. Untuk alasan ini, Asia Pasifik perlu mengikuti jejak Eropa untuk mempertahankan daya tarik kawasan dan membantu menghindari potensi pengambilan keputusan untuk memindahkan atau mendekati manufaktur ke luar kawasan.

Mengenai Cushman & Wakefield

Cushman & Wakefield (NYSE: CWK) adalah perusahaan jasa real estat global terkemuka yang telah memberikan nilai tambah kepada berbagai pemilik dan penghuni real estat. Cushman & Wakefield merupakan salah satu perusahaan jasa real estat terbesar dengan sekitar 50.000 pegawai yang tersebar di 400 kantor pada 60 negara.

Pada 2020, perusahaan ini tercatat memiliki penghasilan sebesar 7,8 miliar USD dari jasa utamanya di bidang properti, pengelolaan fasilitas dan proyek, penyewaan, pasar modal, penilaian, dan jasa lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, kunjungi cushmanwakefield.com atau ikuti @CushWake di Twitter.

Webinar “MAXY Talk” Ajak Mahasiswa Bangun Relasi Interpersonal

Buku legendaris "How to Win Friends and Influence People" karya Dale Carnegie kembali jadi...

Port Academy Cetak Tenaga Kerja Profesional di Sektor Bongkar Muat

Port Academy, sebagai lembaga pelatihan terkemuka di Indonesia, telah berhasil mencetak ratusan tenaga kerja...

Perkuat Kerja Sama Maritim: Kunjungan INS Mysore ke Indonesia

Dalam rangka mempererat persahabatan dan kerja sama maritim, Laksamana Dinesh K. Tripathi, Kepala Staf...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here