Makan Sehat, Bisa Murah dan Mudah, Kok!

“Jika ditelusuri, masalahnya lebih pada sistem. Ketika akan memulai kebiasaan sehat yang baru, ada pengaruh dari banyak faktor, misalnya preferensi, lingkungan, dan sistem. Contohnya, di rumah ada orang yang punya pengaruh lebih besar. Orang tua, misalnya, hobi makan gorengan.”

Sementara itu, dari riset soal pilihan makanan yang dikutip oleh Khoirul, kesadaran Gen Z terhadap kesehatan terbilang tinggi. Mereka lebih memilih makanan yang sehat dan ramah lingkungan.

“Tapi, dalam eksekusinya tidak selalu terjadi. Secara sikap mereka memilih makanan yang punya dampak positif terhadap lingkungan. Beberapa sudah melakukannya, beberapa lainnya belum,” kata Khoirul.

Yang menjadi concern Khoirul, ketika orang sudah memilih healthy food, tapi konsumsinya tidak optimal, ujungnya malah membuang-buang zat gizi.

“Misalnya, porsi protein di piringnya sudah sesuai dengan kebutuhan, tapi hanya dikonsumsi setengah saja, hingga akhirnya menjadi food waste. Hal ini perlu dicegah agar tidak sampai terjadi. Zat gizi yang sudah tersedia malah terbuang sia-sia,” kata Khoirul. 

Tak harus puasa makanan viral

Berkat media sosial, suatu jenis makanan atau minuman baru gampang sekali jadi viral. Karena tampilannya menggoda dan antreannya panjang, tidak aneh kalau kita jadi ingin ikut membeli.

Anda termasuk gemar berburu makanan atau minuman yang sedang viral? Ternyata, kesadaran akan makan sehat bukan berarti tidak boleh menjajal makanan viral, lho.

“Keinginan untuk mencoba makanan baru tidak masalah, kok. Dengan begitu, kita jadi tahu dan tidak penasaran. Positifnya, setelah mencoba, kita jadi tidak menyalahkan makanan apa pun. Kita cenderung menyalahkan, karena tidak tahu.”

“Tapi, ada negatifnya juga, kalau mencobanya terlalu banyak dan jadi kebablasan,” kata Khoirul, yang juga merupakan dosen Program Studi Gizi, Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan, Universitas Sahid Jakarta.

Ia justru menyarankan agar kita menyusun jadwal khusus untuk mencicip makanan baru, misalnya satu atau dua kali dalam satu minggu. Tujuannya untuk sekadar mengetahui. Jika sudah melihat dan mencicipi, kita bisa mengidentifikasi plus dan minus dari makanan tersebut, sehingga kemudian bisa memutuskan apakah makanan tersebut baik bagi tubuh. 

Ayam Xiang Xiang yang Viral Kini Hadir di MOI, Jangan Lewatkan Pengalaman Baru Ini!

Jakarta, 08 Januari 2024 — Sukses meresmikan dua store sebelumnya di Emporium Pluit dan...

Nusantara Global Network Bermitra dengan HF Markets untuk Meluncurkan Program Rebate Eksklusif

Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Januari 2025 — Nusantara Global Network dengan bangga mengumumkan kemitraan strategisnya dengan HF...

Selamat datang di Uma Beach House: Destinasi Pesisir Terbaru di Bali

​Beach house terbaru dari Umana Bali menghadirkan perpaduan sempurna antara warisan budaya Bali dan...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here