Untuk itu, pemimpin harus menunjukkan bahwa mereka percaya pada tim dengan memberikan otonomi dan menghargai usaha mereka. Pemberian apresiasi akan memotivasi tim untuk bekerja lebih baik tanpa merasa diawasi secara berlebihan.
Pemimpin perlu belajar untuk mendelegasikan. Ini tidak hanya tentang cara membagi tugas, tetapi juga memberi kepercayaan kepada tim untuk mengambil keputusan. Dengan memberikan arahan yang jelas dan ruang pada bawahan untuk berkreasi pada detail proses, pemimpin bisa mulai melepaskan kebiasaan kontrol secara berlebihan.
Selain itu, pemimpin harus belajar berkonsentrasi pada tugas-tugas strategis daripada tenggelam dalam detail operasional. Pemimpin harus tetap berpegang pada “gambar besar” keadaan organisasi. Dengan begitu, mereka dapat melihat tujuan jangka panjang dan membantu tim mencapai tujuan tersebut.
Manajemen mikro mungkin terasa seperti solusi untuk menjaga kualitas, tetapi akan banyak merugikan dalam jangka panjang. Dengan belajar mempercayai tim, memberikan arahan yang jelas, dan fokus pada hasil, pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
Seperti kata Ralph Nader, “Fungsi kepemimpinan adalah menghasilkan lebih banyak pemimpin, bukan lebih banyak pengikut.” Menginspirasi orang lain untuk terus berkembang jauh lebih berarti daripada sekadar mengontrol mereka.
EXPERD, HR Consultant/Konsultan SDM
Diterbitkan di Harian Kompas Karier 4 Januari 2025