Permintaan: Peningkatan Singkat Selama Musim Liburan
Hingga akhir tahun 2023, tingkat hunian rata-rata berada pada 55,1%, mengalami peningkatan sedikit sebesar +0,4% QoQ atau +4,7% YoY. Peningkatan dalam permintaan Service Apartment dari pengunjung yang menginap singkat selama liburan Natal dan Tahun Baru terlihat selama kuartal ulasan, meningkatkan tingkat hunian rata-rata sub-sektor ini menjadi 66,0%, naik +1,1% QoQ atau +3,5% YoY.
Beberapa properti yang memperbolehkan penginapan harian mengalami puncak hunian singkat, dengan apartemen sewa melihat peningkatan hunian terbesar sebesar +1,5% QoQ atau 4,7% YoY, mencapai 62,3%. Keseluruhan pasar apartemen sewa berada pada jalur pemulihan, meskipun dalam kecepatan yang relatif lambat.
Harga: Tarif Sewa Tetap Stabil
Rata-rata tarif sewa seluruh pasar apartemen sewa mengalami penurunan sebesar -0,9% QoQ, tetapi naik sebesar +3,1% YoY, mencapai Rp. 257.985/m2/bln. Rata-rata tarif sewa sub-sektor kondominium sewa turun sebesar -3,7% QoQ, tetapi naik sebesar +5,3% YoY menjadi Rp. 164.045/m2/bln dengan pemilik tetap menawarkan tarif sewa yang menarik sebagai tanggapan terhadap pasar yang kompetitif.
Tarif sewa sub-sektor Service Apartment dan apartemen khusus sewa tetap relatif stabil dengan perubahan hanya -0,1% QoQ dan +2,5% YoY serta masing- masing sebesar 0,0% QoQ dan 0,2% YoY. Penyesuaian harga diharapkan akan dimulai pada tahun 2024, sebagai respons terhadap permintaan yang meningkat dan tingkat inflasi.
Industrial K4 2023
Pasokan: Tidak Ada Pasokan Lahan Industri Baru dan Pasar Gudang Tetap Menarik
Tidak ada penambahan pada pasokan lahan industri di Jabodetabek selama kuartal empat tahun 2023, dan pasokan kumulatif berada pada 16.568 hektar. Pasokan di masa depan dalam beberapa kuartal mendatang diperkirakan akan berasal dari kawasan industri di bagian timur Jakarta.
Selama kuartal ulasan, empat proyek gudang tambahan di area Bekasi dengan total perkiraan luasan sebesar 110.000 m2 ditambahkan ke pasar, membawa total pasokan kumulatif gudang sewa di wilayah Jabodetabek menjadi 2,66 juta m2.
Permintaan: Permintaan Lahan Industri Meningkat Secara Bertahap Sementara Tingkat Hunian Gudang Tetap Stabil
Sejumlah 72,9 hektar lahan industri diperdagangkan pada kuartal empat tahun 2023, mencerminkan peningkatan sekitar 38,4% dari kuartal sebelumnya, dengan Data Center mengambil porsi terbesar sebanyak 52% dari transaksi, diikuti oleh bahan bangunan sebesar 7,7%, tekstil sebesar 6,4%, pengemasan sebesar 5,5%, dan berbagai sektor lain seperti gudang, packaging, dan lainnya yang menyerap permintaan sisanya.
Hingga Desember 2023, tingkat hunian rata-rata untuk gudang sewa di wilayah Jabodetabek berada pada 86,0%, menunjukkan penurunan sekitar 0,9% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pasar tetap kompetitif karena pasokan baru tambahan terus berlanjut.
Tren permintaan serupa seperti pada kuartal sebelumnya, di mana permintaan terutama datang dari logistik pihak ketiga, diikuti oleh fast-moving consumer goods (FMCG) dan otomotif.
Harga: Harga Tetap Stabil
Harga lahan industri tetap stabil selama beberapa kuartal terakhir, dengan fluktuasi kurs mata uang sebagai faktor utama yang memengaruhi perubahan harga. Harga lahan industri rata-rata berada pada Rp 2.686.000/m2 selama kuartal ulasan, menandai peningkatan kuartalan yang moderat sebesar 0,7% dan pertumbuhan tahunan sebesar 2,7%.
Harga lahan industri diperkirakan akan meningkat dalam beberapa kuartal mendatang sebagai hasil dari keterbatasan ketersediaan lahan di area yang menguntungkan.
Dalam mengantisipasi persaingan pasar yang berlanjut, rata-rata tarif sewa gudang di wilayah Jabodetabek akan tetap relatif stabil, berkisar di sekitar Rp 77.00/m2/bln.