Prospek
Pasar perumahan tapak di seluruh Jabodetabek diharapkan akan mengalami peningkatan pada tahun 2024. Beberapa pengembang sedang bersiap untuk meluncurkan produk-produk baru dalam tahun yang akan datang.
Mayoritas pasokan diperkirakan akan berasal dari rumah segmen menengah, ditujukan untuk kaum milenial dan keluarga muda, serta rumah segmen atas, ditujukan untuk keluarga yang lebih matang.
Inflasi yang mempengaruhi biaya konstruksi dan kemajuan infrastruktur yang berkelanjutan di Jabodetabek, termasuk proyek-proyek seperti MRT, LRT, dan perluasan jalan tol yang menyebabkan kenaikan harga tanah, diperkirakan akan lebih meningkatkan harga jual rata-rata rumah pada tahun 2024.
Meskipun demikian, para pengembang diharapkan tetap aktif meluncurkan produk-produk baru sebagai respons terhadap permintaan yang terus berlanjut. Meskipun terdapat optimisme pasar dan pemerintah menawarkan berbagai insentif untuk meningkatkan permintaan, pengembang akan terus menawarkan berbagai strategi promosi untuk mendorong penjualan.
Tentang Cushman & Wakefield
Cushman & Wakefield (NYSE: CWK) adalah perusahaan layanan real estat komersial global terkemuka bagi pemilik dan penghuni properti dengan sekitar 52.000 karyawan di sekitar 400 kantor dan 60 negara.
Pada tahun 2022, perusahaan melaporkan pendapatan sebesar 10,1 miliar USD dari jasa utamanya dalam properti, pengelolaan fasilitas dan proyek, penyewaan, pasar modal, penilaian, dan jasa lainnya.
Perusahaan ini juga menerima banyak penghargaan industri dan bisnis atas budaya dan komitmennya terhadap Keragaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI), Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG), dan lainnya.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, kunjungi cushmanwakefield.com