Secara bersamaan, tingkat hunian mengalami peningkatan sebesar 2,3% dari kuartal sebelumnya, mencapai 60,6%. Dengan terbatasnya pasokan, pra-penjualan proyek kondominium yang direncanakan meningkat sebesar 2,7% menjadi 60,4%, menyisakan sekitar 39.000 unit inventaris di masa depan belum terjual.
Proyek segmen menengah ke bawah hingga menengah terus mendominasi aktivitas pra-penjualan, menyumbang 68% dari total transaksi. KPR dan transaksi tunai tetap menjadi metode pembayaran utama.
Namun, insentif PPN DTP tidak memberikan dampak besar pada pasar kondominium karena pengembang menunda pengadopsian insentif tersebut dan pengumuman perpanjangan regulasi tersebut hingga Februari tidak memberikan urgensi untuk implementasi insentif tersebut.
Harga: Pertumbuhan Harga Kondo yang Moderat pada K1 2024
Pada kuartal pertama tahun 2024, Jabodetabek menyaksikan pertumbuhan harga rata-rata kondominium yang moderat, dengan peningkatan sebesar 0,6% QoQ dan 2,3% YoY, mencapai Rp. 48.500.000/m2. Daerah CBD mencatat peningkatan sebesar 2,4% YoY, sementara lokasi utama mengalami lonjakan sebesar 1,2% YoY.
Sementara itu, dibandingkan dengan daerah lain, area sekunder menunjukkan pertumbuhan yang lebih mencolok, dengan harga naik sebesar 3,9% YoY dan 0,9% QoQ.
Untuk beradaptasi dengan kondisi pasar, para pengembang telah menerapkan strategi seperti menawarkan paket furnitur lengkap, insentif, dan syarat pembayaran yang fleksibel untuk menarik pembeli dan merangsang penjualan.
Apartemen Sewa K1 2024
Pasokan: Park Royal Serviced Suites Memulai Operasinya Januari 2024
Dimulainya pengoperasian Park Royal Serviced Suites di awal kuartal menambahkan 180 unit pasokan baru ke pasar Apartemen Servis CBD. Properti ini menawarkan enam kategori suite yang berbeda dengan ukuran yang bervariasi, mulai dari 30 m2 untuk Suite Studio hingga 90 m2 untuk Suite Deluxe Dua Kamar Tidur.
Pasokan tambahan sekitar 155 unit juga tercatat di sub-sektor Apartemen Sewa, dengan selesainya Cleon Mansion, Jakarta Garden City, membawa total pasokan pasar apartemen sewa Jakarta menjadi 188.523 unit, meningkat sedikit sebesar +0,2% QoQ atau +3,2% YoY.