Laporan MarketBeat Cushman & Wakefield menyajikan analisa aktivitas ekonomi dan real estat komersial setiap kuartal yang mencakup tren pasokan, permintaan, dan harga di tingkat pasar dan sub-pasar.
Perkantoran CBD
Pasokan: Tidak Ada Pasokan Baru
Dengan tidak adanya pasokan baru, total pasokan perkantoran di CBD Jakarta tetap di sekitar 7,4 juta m2 hingga akhir Juni 2024. Tidak ada proyek baru yang diperkirakan masuk pasar di sisa tahun 2024.
Permintaan: Okupansi Terus Meningkat
Permintaan sewa tetap aktif selama kuartal kedua 2024, terutama dari penyewa yang merencanakan dan mencari opsi relokasi di tahun depan. Transaksi besar sekitar 6.000 m2 tercatat di pasar perkantoran CBD dari relokasi perusahaan pertambangan dari area Kuningan ke Sudirman.
Penyerapan bersih positif sebesar 33.700 m2 tercatat selama kuartal dua 2024, membawa penyerapan bersih sepanjang tahun ini menjadi 70.300 m2. Sebagian besar penyerapan ini masih didominasi oleh perkantoran Grade A sekitar 79%, diikuti oleh perkantoran Grade B sekitar 18%, dan perkantoran Grade C sekitar 3% dari total penyerapan bersih.
Tingkat okupansi keseluruhan di CBD terus meningkat selama kuartal ulasan sebesar 0,5% menjadi 74,0% pada akhir Juni 2024.
Bangunan Grade B mengalami peningkatan okupansi tertinggi sebesar 1,0%, diikuti oleh bangunan Grade A sebesar 0,5%, sedangkan sebaliknya, bangunan Grade C mengalami sedikit penurunan tingkat okupansi (0,4%) karena tingginya tingkat kekosongan di beberapa bangunan Grade C di area Kuningan.
Harga: Sewa Tetap Relatif Stabil
Hingga akhir Juni 2024, harga sewa dasar rata-rata dalam Rupiah tetap relatif stabil dan berada di Rp 167.100/m2/bln, mewakili perubahan yang hanya sebesar 0,2% QoQ.
Dalam Dolar AS, harga sewa dasar turun sebesar 3,1%, terutama karena melemahnya Rupiah terhadap Dolar AS (sebesar 3,3% QoQ). Sementara itu, service charge tetap stabil dan berada di Rp 93.700/m2/bln.
Permintaan diperkirakan akan tetap positif selama semester kedua tahun ini dan tingkat okupansi keseluruhan diproyeksikan meningkat lebih lanjut karena tidak adanya pasokan baru.