Pada Juni 2024, tingkat okupansi rata-rata gudang yang disewa di area Jabodetabek mengalami penurunan sedikit, mencapai 86,20%, menunjukkan penurunan 0,10% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Pasar tetap kompetitif dengan terus bertambahnya pasokan baru. Pola permintaan diperkirakan akan tetap serupa, dengan permintaan utama berasal dari sektor otomotif dan logistik yang didorong oleh aktivitas e-commerce.
Harga: Tingkat Harga Relatif Stabil
Harga rata-rata lahan industri mencapai Rp 2.791.000/m2 pada kuartal ulasan yang merupakan kenaikan harga kuartalan yang moderat, meningkat sebesar 1,30% dan pertumbuhan YoY sebesar 5,80%.
Harga lahan industri relatif stabil selama beberapa kuartal terakhir, di mana nilai tukar mata uang menjadi faktor utama yang mempengaruhi perubahan harga. Untuk tetap kompetitif di pasar, beberapa kawasan industri menawarkan potongan harga, terutama untuk menarik permintaan asing.
Untuk mengantisipasi persaingan pasar yang sedang berlangsung, rata-rata tarif sewa gudang sewa di wilayah Jabodetabek diperkirakan akan tetap stabil, pada kisaran Rp 78.000/m2/bln.
Hotel H1 2024
Pasokan: 725 Kamar Mulai Beroperasi pada Paruh Pertama 2024
Setelah sekitar satu tahun tertunda dari jadwal awal, total 725 kamar mulai beroperasi pada paruh pertama 2024, dengan distribusi sebagai berikut: 32% bintang 3, 46% bintang 4, dan 22% bintang 5.
Hotel bintang 4 menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan hotel bintang 5 dengan menyediakan fasilitas komprehensif yang sebanding, menjadikannya pilihan menarik bagi pelancong bisnis maupun rekreasi.
Total pasokan kumulatif kamar hotel mulai dari bintang 3 hingga mewah hingga akhir paruh pertama 2024 tercatat sebanyak 43.647 kamar.
Permintaan: Tingkat Hunian Bulanan yang Berfluktuasi pada Paruh Pertama 2024
Sesuai dengan siklusnya, kinerja hotel di Jakarta pada K1 2024 mengalami perlambatan. Pemilu pada bulan Februari juga mengakibatkan penurunan sedikit dalam tingkat hunian. Menjelang bulan puasa Ramadan, hotel-hotel sibuk dengan kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions).
Selama Ramadan, hotel-hotel memanfaatkan peluang peningkatan pendapatan dengan menawarkan Paket Iftar. Pada bulan Mei setelah Idul Fitri, tingkat hunian terlihat meningkat pesat dengan keluarga yang memanfaatkan beberapa libur panjang akhir pekan untuk staycation di beberapa hotel di Jakarta.