Rata-rata tingkat hunian YTD pada akhir Mei 2024 mencapai 60%, meningkat sekitar 0,4% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Tingkat hunian YTD untuk hotel bintang 3, 4, 5, dan mewah masing masing sebesar 58,5%, 62,6%, 62,2%, dan 56,8%.
ADR: Tren ADR (Harga Kamar Harian) Relatif Stabil Selama Paruh Pertama 2024
Kondisi pasar yang membaik di Jakarta pada tahun 2023 berlanjut pada paruh pertama 2024. Peningkatan permintaan kamar yang berkelanjutan, yang disebabkan oleh pemulihan aktivitas bisnis setelah pemilu, juga membantu menjaga tingkat Average Daily Rate (ADR) yang tinggi.
Tarif rata-rata kamar (ADR / malam) pada akhir Mei 2024 masing-masing tercatat sebagai berikut: bintang 3 – Rp. 480.939 (naik 6,9% YoY); bintang 4 – Rp. 812.505 (naik 0,4% YoY); bintang 5 – Rp. 1.751.842 (naik 0,1% YoY); dan Mewah – Rp. 2.306.148 (naik 5,4% YoY). Secara keseluruhan, tarif kamar (ADR / malam) telah kembali ke level pra-pandemi tahun 2019.
Prospek: Pasar Akan Membaik Secara Bertahap Tahun 2024
Pemulihan aktivitas bisnis setelah pemilu kemungkinan besar akan meningkatkan kinerja sektor hotel. Banyak kegiatan MICE juga diharapkan akan diselenggarakan pada kuartal tiga hingga Pemilihan Kepala Daerah Jakarta pada November 2024.
Tingkat hunian kamar secara keseluruhan diperkirakan akan membaik menjadi 33,0% pada tahun 2024. Pertumbuhan positif dalam tarif kamar (ADR / malam) diperkirakan akan berlanjut seiring dengan peningkatan permintaan kamar dan diproyeksikan mencapai sekitar 15% menjelang akhir tahun 2024.
Perumahan Tapak H1 2024
Pasokan: Fokus pada Penjualan Unit Siap Huni
Pada paruh pertama 2024, pasokan produk baru yang diluncurkan lebih sedikit dibandingkan dengan pasokan pada paruh kedua tahun 2023, dengan total 2.979 unit dipasarkan di wilayah Jabodetabek dan Karawang. Pasokan di Tangerang terus mendominasi pasar, mencakup 59% dari penawaran baru, diikuti oleh Bekasi sebesar 22%.
Unit segmen atas terus mewakili sebagian besar pasokan baru pada semester ini, sebesar 38,3% dari total, sedangkan unit segmen menengah mengikuti dengan pangsa 24,3%. Dominannya pasokan baru segmen atas mencerminkan optimisme pasar yang besar pada segmen ini yang sudah terlihat sejak semester sebelumnya.
Pada Juni 2024, rata-rata harga tanah di wilayah Jabodetabek mencapai sekitar Rp 12.540.852/m2, menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 0,9%. Perlu menjadi catatan pula, kemajuan dalam berbagai infrastruktur transportasi telah berkontribusi pada kenaikan harga tanah di sepanjang koridor sekitarnya.Â
Berakhirnya insentif pembebasan PPN penuh pemerintah atas pembelian rumah baru di bawah Rp 5 miliar pada Juni 2024, juga berkontribusi terhadap rendahnya pasokan baru selama semester ulasan. Mulai Juli hingga Desember 2024, insentif akan dikurangi menjadi diskon PPN 50%.