Rhesa Rhisma Andrean dari Sheraton Surabaya Hotel & Towers memperkenalkan “Saint & Sinner,” koktail tanpa limbah mengusung konsep dualisme dalam kehidupan.
Menggabungkan elemen yang bertolak belakang, Martell VSOP digunakan untuk melambangkan ‘sisi terang’, sedangkan bahan sisa yang dimanfaatkan kembali seperti apel lakto fermentasi dan daun stroberi melambangkan ‘sisi gelap’.
I Gusti Made Rai Saputra dari Courtyard by Marriott Bali Seminyak menghadirkan “The Balian,” koktail yang terinspirasi dari tabib tradisional Bali.
Menggabungkan Arak Bali dengan Altos Tequila serta bahan-bahan lokal seperti kopi Kintamani dan gula aren Pedawa, koktail ini menawarkan pengalaman yang harmonis dan menyegarkan, sekaligus mendukung industri lokal.
Ariyadi Saputra dari Mandapa, Ritz-Carlton Reserve, mempersembahkan “Temu Memories,” terinspirasi dari rasa nostalgia dan khasiat Temulawak yang meningkatkan kesehatan.
Koktail ini memanfaatkan setiap bagian dari buah nanas, termasuk menanam kembali mahkota nanas, sebagai bagian dari pendekatan berkelanjutan.
Alif Rizki Fauzi dari Four Points by Sheraton Bintan, Lagoi Bay, memperkenalkan “Cascara Cocktail,” menggunakan bubuk kopi yang direbus ulang dan dicampur dengan kulit jeruk serta gula Malaka lokal.
Diperkaya dengan Monkey 47 Dry Gin, koktail ini menawarkan pengalaman yang unik dan menyegarkan. Ampas kopi yang digunakan kembali sebagai pupuk, mencerminkan komitmen terhadap praktik ramah lingkungan sambil mengundang relaksasi di Bintan.