Kevin Leo Sugandhi dari Batam Marriott Hotel Harbour Bay dengan kreasinya “El Loco Macaca,” terinspirasi dari monyet Macaca yang lucu di Kampung Vietnam. Menggunakan kulit pisang yang kaya nutrisi sebagai bahan utama, koktail ini mengubah potensi limbah menjadi minuman yang menyegarkan.
Muhammad Sugeng Setiawan dari The Westin Surabaya menghadirkan “Lapis Surabaya”, yang merupakan ikon kue tradisional khas Surabaya.
Koktail ini menggunakan kakao dan nanas lokal dari Jember, Jawa Timur, dengan kulit pisang yang biasanya digunakan untuk sarapan di Magnolia Restaurant, lalu diubah menjadi hiasan karamel yang memperkuat komitmen terhadap praktik ramah lingkungan.
Gede Hadi Wiguna Yasa dari The Westin Resort Nusa Dua, Bali, menciptakan “Savanna,” terinspirasi dari desa pertanian kecil di Bali tempat asalnya. Menggunakan bahan-bahan yang dipanen secara lokal dari petani Bali dengan konsep zero waste, koktail ini membawa cita rasa Bali yang autentik ke seluruh dunia.
Malaysia:
Arjenier Leong Xiao Fu dari Le Meridien Kota Kinabalu menyuguhkan “Kihoii,” koktail yang terinspirasi dari minuman tradisional Borneo, Lihing. Menggabungkan Chivas 12 Tahun dengan Lihing Nilyn, nangka buatan sendiri, dan perasan jeruk nipis, sehingga menciptakan rasa yang seimbang.
Nama “Kihoii” berarti kegembiraan dalam bahasa Kadazan Dusun, merepresentasikan kebahagiaan dan semangat hidup di Borneo.
Palaruppan Muniandy dari Le Meridien Kuala Lumpur menciptakan “Halia,” koktail yang menghormati dataran tinggi Malaysia. Memadukan Absolut Elyx dengan jahe dari Pahang, jeruk nipis, dan jus apel, koktail ini menawarkan rasa yang seimbang dan menyegarkan.
Tidak hanya merayakan budaya lokal dan praktik berkelanjutan, tetapi juga mendukung para petani dari Pahang.