Pada masa kecil kita pasti punya kenangan tentang satu makanan khas atau tradisional. Namun seiring perkembangan zaman beberapa makanan khas tersebut saat ini sulit ditemukan lagi. Hal ini karena sudah jarang yang membuat maupun menjualnya. Untuk mencegah hilangnya makanan tradisional khas daerah tersebut perlu upaya melestarikan dan mengenalkan produk tradisional pada generasi saat ini.
Mercure Jakarta Cikini dengan semangat Discover Local, mendukung UMKM dan telah berkolaborasi dengan pengrajin lokal, para peracik makanan khas tradisional dengan memberikan pengalaman menjelajah sejumlah tempat dengan cara yang otentik melalui makanan dan minuman.
Enam menu kuliner warisan budaya Betawi yang hampir punah ditawarkan untuk menjadi inspirasi dan juga memanjakan lidah para Epicurean dengan esensi pengalaman kembali ke jaman dahulu yang penuh dengan keaslian dan penuh filosofi untuk setiap menunya.
Pembukaan acara yang berlangsung Jumat, 7 April 2022, diawali dengan pertunjukan tari topeng Betawi. Dihadiri oleh Camat Menteng Eddy Suryaman, Kepala Suku Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Jakarta Pusat Shinta Nindyawati, dan Kepala SatPol PP DKI Jakarta Arifin, beserta para jajarannya.
Dalam pembukaannya General Manager Mercure Jakarta Cikini Lisa P. Sanjoyo mengatakan, “Cinta produk lokal itu tidak sekadar bangga, namun dengan melestarikan, mengkonsumsi sudah merupakan dukungan yang paling utama. Keenam makanan khas Betawi yang terancam punah ini bisa dinikmati di Restoran De’Kafe mulai hari ini bersamaan dengan paket Ramadan buffet berbuka puasa.”
Ketupat Babanci, Laksa Betawi, Sengkulun, Bubur Ase, Sayur Besan dan Bubur Cace adalah menu-menu yang diangkat, dan dikolaborasikan dengan peracik makanan lokal asli Betawi, Bang Zazri.
“Kami bersama mewujudkan rangkaian makanan tersebut agar bisa dinikmati oleh para tamu dan juga sekaligus melestarikannya dengan sentuhan akhir Khas Mercure Jakarta Cikini. Hampir dari nama-nama tersebut pasti ada beberapa yang belum tahu, atau pernah dengar tetapi belum pernah merasakannya dan membawakannya kembali nostalgia hidangan tempo dulu yang pernah populer di jamannya.”
Semua makanan tersebut diracik langsung oleh Executive Chef Moch Feisal Rachman. Untuk pengalaman yang lebih berkesan, setelah hari raya Lebaran, semua menu ini bisa dinikmati dan akan masuk kedalam menu digital a la carte hotel ini. Mari terus dukung makanan lokal dengan terus melestarikannya.