Untuk memaksimalkan keefektifan dari program defibrillator eksternal otomatis (AED) Anda, pertimbangkan kemudahan akses, dan pengetahuan lokasi tersedianya perangkat AED. Disarankan untuk menggunakan lemari penyimpananan AED serta papan petunjuk AED yang mudah dilihat dan dijangkau.
Pastikan juga semua staf Anda mengetahui lokasi AED dan protokol perusahaan Anda untuk keadaan darurat jantung. Melatih staf untuk melakukan CPR dan mengedukasi mereka untuk menemukan perangkat AED dan cara penggunaannya akan membantu mengurangi keraguan karyawan untuk memberikan pertolongan pertama kepada mereka yang membutuhkan. Semakin banyak orang dalam fasilitas yang terlatih dalam teknik ini, semakin besar kemungkinan korban henti jantung mendadak akan bertahan.
“Kami sangat antusias mengkampanyekan cara praktis membantu pasien henti jantung mendadak yang bisa dilakukan oleh orang awam. Melalui kampanye ‘Do More Than Wait’, kami meminta organisasi dan pemangku kepentingan untuk melengkapi kotak P3K di tempat mereka dengan AED untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa. AED juga bisa dipasang di kantor-kantor untuk memberikan perlindungan lebih bagi karyawannya,” jelas Esti Nurjadin selaku Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia.
Yayasan Jantung Indonesia berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat terkait pengetahuan dan keterampilan resusitasi untuk menurunkan angka kematian jantung mendadak guna membangun kota yang inklusif, sehat, fungsional, dan produktif dengan pengenalan AED yang dapat diakses publik.