Memaknai Nilai Korporasi

Menyebarkan kuesioner ke seluruh karyawan mengenai hal-hal apa yang mereka anggap penting merupakan salah satu cara untuk menemukan kesamaan nilai di antara mereka. Namun, kita perlu membedakan apakah nilai yang disebutkan tersebut adalah core values ataukah aspirational values.

Aspirational values adalah nilai-nilai yang dianggap penting karena dapat membawa organisasi menuju kesuksesan, tapi saat ini belum dimiliki oleh organisasi. Misalnya, work life balance. Mengikuti perkembangan tren yang ada, banyak organisasi yang menganggap hal ini penting untuk membangun kesejahteraan pegawainya agar dapat lebih produktif. 

Namun, dalam pelaksanaannya, organisasi masih berjuang untuk mengimplementasikannya karena tekanan kebutuhan produktivitas saat ini.

Sementara itu, core values merupakan nilai-nilai yang sakral dan tidak dapat ditawar-tawar dalam implementasinya karena hal tersebut merupakan kepercayaan, ā€œagamaā€ dari para founding fathers organisasi, dasar mengapa organisasi ini pada awalnya didirikan.

Mengimplementasikan core values ini dalam kehidupan sehari-hari organisasi bukanlah perkara mudah, bahkan mungkin menimbulkan rasa sakit karena ia memang membatasi gerak insan di dalamnya mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh untuk dilakukan.

Dengan implementasi tanpa kompromi, seluruh jajaran di organisasi, mulai dari yang terendah sampai tertinggi, pemilik perusahaan sekalipun harus siap untuk dikritik bilamana melanggarnya.

Hanya dengan komitmen dan keteguhan hati seperti inilah core values dapat benar-benar menjadi ā€œjiwaā€ organisasi seutuhnya karena ketidakkonsistenan dalam implementasi core values hanya akan melemahkan kesakralannya menjadi tidak berarti.

Perusahaan seperti Paragon, produsen Wardah, menaruh ketuhanan sebagai salah satu nilai utamanya, di samping ketangguhan, kerendahan hati, kepedulian, dan inovasi. Nilai ketuhanan yang diletakkan paling atas, bukan sekadar basa-basi. Ibu Nurhayati sebagai founder perusahaan ini selalu mendengungkan bahwa kemajuan perusahaannya adalah karena pertolongan Allah berdasarkan pengalaman pribadinya.

Pada awal berdirinya, pabrik tiba-tiba terbakar. ā€œKalau bukan karena pertolongan Allah, mustahil saya bisa membangun pabrik itu kembali,ā€ demikian kata Bu Nur. Keyakinan inilah yang mendasari semua usaha dan keputusan-keputusannya di organisasi.

Core values sebagai pedoman setiap kegiatan

Core values memang selayaknya menjadi panduan untuk pengambilan keputusan-keputusan dalam setiap aktivitas organisasi. Mulai dari merekrut karyawan yang memang memiliki nilai yang selaras dengan nilai korporasi, menyesuaikan sistem pengelolaan kinerja, kriteria promosi, remunerasi, hingga proses-proses lainnya dalam organisasi.

BINUS University Naik 20 Peringkat se-Asia dalam Pemeringkatan QS World University Rankings Asia

Jakarta, 6 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan...

Mengapa Startup Perlu Mendirikan PT di Awal Perjalanan Bisnis?

Di era ekonomi digital yang terus berkembang, semakin banyak startup muncul dengan ide-ide inovatif...

Fera Maishara dan Jeffry Samuhara : Dari Padang Panjang ke Jakarta, Perjalanan Mahasiswa ISI Menembus Dunia Digital Marketing

Fera Maishara dan Jeffry Samuhara , mahasiswa Institut Seni Indonesia Padang Panjang membagikan pengalaman...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here