Mengatur Nada

Oleh Eileen Rachman dan Emilia Jakob

Dalam organisasi-organisasi besar yang kerap mengalami pergantian pucuk pimpinan, para karyawan biasanya dapat merasakan perbedaan suasana di bawah kepemimpinan yang berbeda.

Di sebuah institusi perbankan, karyawan merasa di bawah kepemimpinan A suasana lebih hangat kekeluargaan karena pemimpin A bisa mengenal nama karyawan di level terbawah sekalipun. Sementara ketika terjadi pergantian pada pimpinan B, mereka merasakan dinamika pekerjaan jauh lebih intens karena tuntutan standar tinggi yang diharapkan oleh pimpinan B.

Pemimpin yang efektif tidak bisa abai terhadap pengaruh dirinya terhadap warna emosi organisasi yang dibentuknya. Disadari maupun tidak, emosi itu mudah sekali menular.

Herb Kelleher, pendiri Southwest Airlines, dikenal sebagai orang yang hangat dan mampu membuat orang lain merasa spesial berada di dekatnya. Ia begitu dicintai oleh puluhan ribu karyawannya karena kehangatan dan kepeduliannya.

Ia menceritakan saat ketika sedang pergi bersama CEO perusahaan lain dan CEO itu tidak mengenal karyawan yang sedang bersamanya dalam satu lift. Saat ditanya oleh sang CEO, bagaimana caranya ia dapat membangun budaya seperti Southwest, Herb menjawab, “Anda dapat memulai dengan mengatakan ‘Halo’ kepada orang-orang Anda.”

Pemimpin harus memahami kekuatan atmosfer organisasinya. Ia harus sadar bila nada organisasi mengalun dalam suasana dan budaya korporasi yang sesuai dengan nada yang ia inginkan, engagement akan lebih mudah untuk ditingkatkan. Situasi ini tentu memiliki manfaat strategik yang tidak bisa dikopi oleh kompetitor mana pun.

“Mereka dapat membeli semua hal yang bersifat fisik. Hal-hal yang tidak dapat Anda beli adalah dedikasi, pengabdian, dan kesetiaan,” kata Kelleher.

Mengapa pembentukan nada dan irama organisasi ini seperti semacam rahasia dapur tradisional yang tidak ada rumusnya? Beberapa ahli berpendapat, atmosfer organisasi bersifat emosional yang sulit dikendalikan secara sistematis.

Ketika organisasi memerlukan daya tahan untuk beradaptasi, kekuatan dan kejelasan nada organisasi sangatlah penting. Di sinilah kepekaan dan ketajaman pemimpin diperlukan karena ia memiliki wewenang dan kekuatan untuk menentukan nada yang harus dinyanyikan organisasinya.

Whisky Live Tampil Perdana di Makau 

Hadirkan Lebih dari 40 Peserta Pameran dan 300 Jenis Wiski Siap DicicipiWhisky Live, acara...

Genki Sushi Buka Gerai Kedua di Pulau Dewata, Bali 

Ajak Pelanggan untuk Nikmati Suasana Jepang di Sanur Genki Sushi akhirnya membuka gerai kedua di...

Perfect Corp Mendorong Brand Kecantikan & Fesyen Lebih Berdaya

Dengan Penyediaan Solusi Berteknologi AI dan AR  Industri fesyen selalu bergerak dengan cepat, ditandai dengan...

- A word from our sponsor -