Oleh Eileen Rachman dan Emilia Jakob
Dalam kehidupan sehari-hari, kita semakin disadarkan dengan pentingnya menjaga kesehatan. Pusat-pusat kebugaran menjamur di mana-mana, dari yang premium sampai yang minimalis terjangkau kantong mahasiswa.
Restoran pun semakin banyak yang menyediakan opsi menu plant based bagi yang ingin mengurangi konsumsi daging untuk menjaga kesehatannya. Kesehatan mental juga tak luput dari perhatian. Sering kita mendengar generasi muda yang sibuk melakukan healing karena menjaga mental health-nya.
Banyak yang memamerkan aktivitas liburan di media sosialnya dengan semangat healing demi kesehatan mentalnya. Apakah menjaga kesehatan mental agar kita dapat produktif dengan lebih optimal hanya dapat dilakukan dengan berlibur yang artinya membutuhkan izin cuti bagi sebagian besar pejuang korporasi?
Wendy Suzuki, seorang ahli saraf dan profesor di Universitas New York, menemukan bahwa olahraga dapat memicu pelepasan berbagai neurokimia yang membuat otak lebih bahagia.
Dopamin, yang sering disebut sebagai neurotransmitter untuk perasaan positif akan meningkat dengan olahraga dan membuat mood yang lebih positif.
Serotonin yang mengatur suasana hati, nafsu makan, dan tidur juga meningkat sehingga mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Tidak ketinggalan peningkatan endorphin, si pereda nyeri alami dan menciptakan perasaan euforia yang sering disebut runner’s high.
Dalam bukunya Healthy Brain, Happy Life, Suzuki menjabarkan bagaimana latihan fisik teratur akan meningkatkan aliran darah ke otak sehingga memberikan lebih banyak oksigen dan nutrisi yang membantu menjaga kesehatan sel-sel otak serta merangsang pertumbuhan neuron baru di hippocampus.
Ini berdampak pada peningkatan fungsi memori, mengurangi peradangan yang merupakan faktor risiko demensia, dan membangun cadangan kognitif yang kuat untuk membantu otak bertahan dari kerusakan neurologis.
Hippocampus adalah salah satu area pertama yang mengalami kerusakan pada penyakit alzheimer dan bentuk demensia lainnya. Jadi, teratur berolahraga dapat meningkatkan fokus dan produktivitas dalam bekerja, menurunkan stres dan kecemasan, serta memperbaiki emosi kita.