Indigo pekat, merah tua, dan coklat hangat berpadu sempurna dengan tenunan yang rumit, menciptakan simfoni visual yang harmonis. Penggunaan material yang berkelanjutan dan praktik produksi yang etis semakin memperkuat hubungan koleksi dengan alam dan komunitas.
“Saat koleksi Ulos Sitolu Huta menghiasi runway di seluruh dunia, ia membawa semangat Pulau Samosir, mengingatkan kita akan keindahan dan ketahanan yang ditemukan dalam merangkul akar kita. Ini adalah bukti kekuatan transformatif mode, tidak hanya untuk menghiasi tubuh tetapi juga untuk mengangkat jiwa dan menghubungkan kita dengan warisan manusia kita bersama,” kata Merdi Sihombing.
“Saya percaya bahwa mode adalah media yang kuat untuk ekspresi budaya dan mendongeng. Melalui pekerjaan saya, saya berusaha untuk melestarikan dan merayakan keindahan warisan kita sambil mendorong batas kreativitas.”
Koleksi ini menampilkan kain tenun tangan yang rumit, pewarna alami yang cerah, dan motif simbolis yang mencerminkan hubungan mendalam masyarakat Batak dengan alam dan spiritualitas. Desain Merdi memadukan unsur tradisional dan kontemporer dengan mulus, menciptakan estetika yang unik dan menawan.
Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, mengatakan “Budaya tradisional dan bahan alami adalah merupakan ciri khas Merdi, yang menggarisbawahi komitmennya terhadap pelestarian budaya dan pemberdayaan pengrajin lokal.”
“Dedikasi Merdi pada mode berkelanjutan sejalan dengan upaya Indonesia dalam pelestarian lingkungan dan diplomasi budaya, membuktikan bahwa gaya hidup dan tanggung jawab sosial bisa berjalan beriringan. Kesuksesan Merdi di Indigenous Fashion Arts Festival Toronto 2024 menjadi bukti kekuatan mode Indonesia dalam merayakan budaya, memberdayakan masyarakat, dan mengkampanyekan gerakan keberlanjutan.”
Myra Suraryo, Pejabat CEO Gelanggang Inovasi & Kreativitas Universitas Gadjah Mada Indonesia, mengatakan “Ulos Sitolu Huta lebih dari sekadar pakaian; ini adalah pernyataan budaya, perayaan identitas, dan jembatan antara tradisi dan modernitas.”
“Koleksi ini menjadikan pemakainya dapat merasa merangkul warisan Batak namun pada saat bersamaan mengekspresikan kepribadian mereka. Dari celana panjang yang dihiasi dengan motif ulos yang berani hingga jaket yang disesuaikan dengan aksen tenunan halus, setiap pakaian adalah bukti kekuatan abadi dari keahlian dan kebanggaan budaya.”
“Partisipasi Merdi dalam Indigenous Fashion Arts Festival Toronto 2024 tidak hanya mengangkat mode Indonesia di panggung global tetapi juga menunjukan komitmen Indonesia untuk memelihara dan memberdayakan kekayaan budaya dan talenta lokal. “