“Merupakan suatu kehormatan bagi kami atas partisipasi Merdi di IFA. Ketika Merdi berlari di runway setelah pertunjukannya, saya dipenuhi dengan sukacita dan kebanggaan,” kata Sage Paul, Direktur Eksekutif & Kreatif, Indigenous Fashion Arts.
Di luar runway, keterlibatan Merdi dengan komunitas adat di Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan sosial. Dengan berkolaborasi dengan pengrajin lokal dan memasukkan pengetahuan tradisional mereka ke dalam desainnya, ia mendorong peluang ekonomi dan pelestarian budaya. Pendekatan ini sangat selaras dengan etos festival untuk merayakan kreativitas Pribumi dan pemberdayaan masyarakat adat.
Tentang Merdi Sihombing
Merdi Sihombing adalah lulusan Ilmu dan Desain Mode dengan hasrat untuk menafsirkan kembali tekstil tradisional dan pewarna alami dalam mode kontemporer. Terinspirasi oleh budaya Bataknya, ia mengeksplorasi keahlian tradisional dalam desain modern.
Karyanya merayakan warisan budaya orang Batak yang kaya sambil merangkul inovasi dan mendorong batas kreativitas. Perjalanannya mencakup studi mode di Bunka dan ESMOD, kerajinan tekstil di Institut Kesenian Jakarta, dan kolaborasi berkelanjutan dengan komunitas adat di seluruh Indonesia.
Dia berbasis di Jakarta – Indonesia, tetapi hatinya juga tinggal di Pulau Samosir – Sumatera Utara, Indonesia, kampung halamannya, di mana dia menjalankan pusat tenun Ulos bersama istri dan tiga putrinya.