Milenial Peduli Lingkungan

Oleh Suryo Winarno

Penduduk kota banyak didominasi milenial produktif dan inovatif tentu membutuhkan makanan dan minuman bernutrizi lengkap. Susu cair original kaya nutrizi kunci menjaga kesehatan milenial yang inovatif. Sayang susu cair dapat menimbulkan pencemaran lingkungan jika limbah susu cair dibuang ke sungai tanpa diolah secara benar.

Jumlah penduduk kota banyak karena pembangunan industri (properti, transportasi, manufaktur) dan sarana pendukung di pinggiran kota yang mudah dirubah menjadi kota baru. Misalnya, pembuatan kawasan industri melahirkan kota baru akibat pertumbuhan penduduk tinggi. Sementara penduduk banyak di kota baru berasal dari orang bekerja di kawasan industri untuk meningkatkan kesejahteraan.

Provinsi Jawa Barat merupakan sampel daerah penduduk banyak disebabkan pembangunan sejumlah kawasan industri yang tidak bisa ditandingi oleh provinsi lain. Akibatnya, Jawa Barat memiliki penduduk terbanyak di Indonesia yaitu 49,90 juta tahun 2020. Tahun sama penduduk Jawa Tengah 36,52 juta, Provinsi Jawa Timur 40,67 juta, Provisnsi Banten 13,16 juta, Provinsi DKI Jakarta 10,56 juta, dan Provinsi DIY 3,69 juta 

Proyeksi BPS periode 2010-2035 melaporkan penduduk kota 50 persen tahun 2010, 52 persen tahun 2015, 58 persen tahun 2020, 60 persen tahun 2025, 62 persen tahun 2030, dan 66 persen tahun 2035. Sehingga penduduk kota terpadat di Pulau Jawa. Karenanya, pemerintah daerah perlu merancang tata kota baru yang memperhatikan daya dukung lingkungan guna mencegah pencemaran lingkungan.

Menurut data Sensus Penduduk 2020 dilaporkan komposisi penduduk Indonesia didominasi generasi milenial dan turunannya (generasi Z dan post generasi Z) mencapai 64,69 persen, generasi X 21,88 persen, generasi baby boomer 11,56 persen, pre-boomer sebesar 1,87 persen.

Sekarang data penduduk Indonesia sebagian besar penduduk tinggal di perkotaan didominasi generasi milenial. Karakter generasi milenial adalah cenderung suka instan, mudah bosan, tidak suka diatur atasan dalam bekerja, memiliki pandangan jauh ke depan, suka investasi saham, dan peduli kesehatan.

SUSU CAIR 

Berbekal kepedulian kesehatan, generasi milenial minum susu cair karena keunggulan minuman instan bernutrizi lengkap, dapat disimpan susu kamar, bisa digunakan berbagai kegiatan manusia. Maka susu cair menjadi primadona pabrik susu di Indonesia.

Karena produk primadona anak muda, grup perusahan rokok dan perusahaan farmasi membangun pabrik susu cair. Berikut ini perusahaan ekspansi produk susu cair satu tahun sebelum dan selama pandemi Covid.

Tahun 2019 PT Nestle Indonesia ekspansi membangun pabrik susu cair coklat siap minum (ready to drink) di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang. Pabrik baru susu cair coklat ini berproduksi tahun 2020.

Group Jarum melalui PT Global Dairi Alami membangun pabrik susu cair terpadu di Subang, Jawa Barat, tahun 2019. Global Dairi Alami membuat pabrik susu cair dengan peternakan sapi perah beroperasi tahun 2020. 

PT Indofood Sukses Makmur melalui PT Indolakto merenovasi pabrik minuman ringan menjadi pabrik susu cair di Sukabumi sejak 2020. Kini pabrik hasil renovasi minuman ringan berproduksi saat pandemi memasuki tahun kedua (2021). 

Pandemi tahun ke dua (Mei 2021) PT Nestle Indonesia membangun pabrik baru susu cair UHT dan susu cair siap minum di Kawasan Industri Batang. Selain itu, PT Nestle Indonesia memperluas pabrik susu di Pasuruan dan pabrik coklat di Lampung. Nilai investasi ketiga pabrik sebesar Rp 3,1 triliun. 

Maret 2021 PT Frisian Flag Indonesia membangun pabrik baru di Cikarang. Jawa Barat. Nilai investasi pabrik Frisian Flag Indonesia sebesar Rp3,8 triliun untuk memproduksi 244 juta liter susu cair dan 476.000 ton krimer kental manis per tahun.

LINGKUNGAN

Berdasarkan data, lima puluh persen lebih pabrik susu cair beroperasi di Jawa Barat. Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat perlu mewaspadai pencemaran lingkungan meningkat kalau perusahaan susu cair tidak mengolah limbah secara benar. Pencemaran sungai Citarum disebabkan limbah industri menjadi contoh pelajaran berharga agar peristiwa tidak terulang di Jawa Barat.

Mengapa pabrik susu cair menjadi sumber pencemaran air sungai ? Proses pembuatan susu cair membutuhkan air untuk pencucian alat dan mesin setiap hari. Pencucian alat dan mesin produksi susu cair minimal dua kali per mesin menghasilkan limbah cair. 

Untuk menjamin limbah cair yang dibuang ke badan sungai memenuhi baku mutu lingkungan, pemeritah daerah perlu menetapkan aturan bahwa perusahaan susu cair mengolah limbah cair. Sehingga limbah cair yang dibuang ke sungai memenuhi baku mutu lingkungan karena limbah cair sudah diolah perusahaan.

Akhirnya, pertumbuhan pabrik susu cair yang dibutuhkan milenial untuk menjaga kesehatan dan inovatif. Pemerintah daerah mendapat keuntungan penciptaan lapangan kerja guna mengurangi pengangguran dan pajak sebagai sumber pendapatan daerah. 

Selain itu, Pemerintah Daerah mesti waspada terhadap aliran sungai sebagai media pembuangan air limbah perusahaan susu cair, dan memantau dan mencegah dampak lingkungan demi generasi masa depan. 

Suryo Winarno adalah Praktisi Kesehatan Kerja dan Lingkungan di Industri Makanan.

Jogja Istimewa New Year Eve 2025

Malioboro Street Food FestivalMenyambut Pesta Tahun Baru 2025, Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta...

Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama Bersinergi untuk Kelola Artotel Kiara Artha Bandung

Artotel Group bersama PT Bandung Infra Investama (Perseroda) telah resmi menjalin kerja sama untuk...

Lintasarta Perkuat Fungsi AI Factory untuk Mewujudkan Kedaulatan Digital Indonesia

Jakarta, 19 November 2024 – Lintasarta turut mengambil bagian dalam mewujudkan kedaulatan digital Indonesia....

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here