“Saya mencoba berbagai cara, dan dokter menyarankan mengganti susu sapinya dengan susu soya. Lalu saya disarankan untuk menggunakan Morinaga Soya oleh keluarga, karena bisa membantu menjaga tumbuh kembang Annabel hingga bisa tumbuh baik hingga sekarang. Sekarang Annabel sudah semakin besar dan karena kondisinya, saya juga belajar lebih jauh bahwa kita harus memilih nutrisi yang tepat dan menghindari pencetus alergi,” tutur Astrid.
Morinaga Soya menjadi alternatif yang terjangkau bagi orang tua, dibandingkan alternatif lainnya seperti formula hidrolisis parsial, formula hidrolisis ekstensif, dan formula asam amino.
Artinya akses terhadap alternatif susu sapi semakin banyak dan setiap anak berkesempatan untuk tumbuh kembang optimal, meskipun memiliki sensitivitas pada makanan tertentu. Berbagai inovasi yang dilakukan Morinaga merupakan bukti komitmen tanggung jawab sosial KALBE Nutritionals untuk mewujudkan Indonesia sehat melalui dukungan meningkatkan gizi anak Indonesia.
Morinaga Soya yang merupakan satu-satunya susu pertumbuhan soya sebaik susu sapi ini hadir dengan dilengkapi probiotik Triple Bifi, mengandung kombinasi tiga Probiotik Bifidobacterium (Bifidobacterium longum BB536, Bifidobacterium breve M-16V, Bifidobacterium infantis M-63) atau gabungan tiga bakteri baik yang terbukti klinis mempercepat penyembuhan alergi.
Selain itu juga terdapat kandungan prebiotik serat FOS yang ditingkatkan untuk mendukung saluran pencernaan dan asupan nutrisi.
Formula baru Morinaga Soya memiliki kandungan DHA dan zat besi yang tinggi untuk menunjang pertumbuhan & perkembangan otak anak. Selain itu juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lengkap, dan kandungan protein yang lebih tinggi sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan anak.
Formula ini dilengkapi dengan MoriCare+ yaitu sinergi nutrisi tepat dan mencakup Brain Care, Body Defense, dan Body Growth.
“Tujuan kami adalah mengedukasi masyarakat luas mengenai pentingnya pemahaman mengenai alergi Si Kecil dan pemenuhan nutrisinya dengan susu pertumbuhan soya sebaik susu sapi.”
“Kami berharap berbagai kegiatan dan inisiatif program kami dapat memberi ketenangan pikiran kepada para orang tua bahwa meski memiliki alergi, bukan halangan bagi Si Kecil untuk mewujudkan potensi, bebas sensitif susu sapi, dan semangat menjadi juara,” tutup Dewi Angraeni.