Pariwisata Kabupaten Semarang sebagai Leading Sector

DPRD Kawal Pengembangan Rencana Strategis Pariwisata Kabupaten Semarang

Niatan Bupati Kabupaten Semarang Ngesti Nugraha, dalam membangun rencana strategis untuk menjadikan pariwisata sebagai leading sector mendapat dukungan penuh dari legislatif.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Semarang Bondan Marutohening, dalam jamuan makan malam perayaan Himpunan Anak Media (HUT HAM) ke-14 di Kampoeng Kopi Banaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (23/11).

Ketua DPRD Bondan menyatakan, DPRD mendorong agar Bupati Kabupaten Semarang segera melakukan percepatan-percepatan dari sisi pariwisata dengan cara melakukan kajian potensi pariwisata seperti nantinya grand design pariwisata Kabupaten Semarang seperti apa dan bagaimana.

“Seperti tadi yang dipaparkan oleh Bupati Kabupaten Semarang, bahwasannya telah menyiapkan dua lokasi strategis untuk pengembangan pariwisata sebagai sentranya dan akan bekerja sama dengan pihak ketiga kami akan dukung penuh,” ungkap Bondan.

Untuk menjadi catatan, pariwisata itu penyumbang PAD yang cukup besar bagi Kabupaten Semarang di luar PBB dengan nilai Rp 13,5 miliar, dan menmpati peringkat kedua, dengan jumlah PAD lebih dari Rp500 miliar, dan dengan peningkatan lebih dari 20 persen lebih.

Meski demikian, tambah Bondan, Kabupaten Semarang ini masih dirasa sangat lemah dari sisi popularitas dengan Kota Semarang dan lemah dari sisi promosinya. Secara popularitas memang kalah dengan Kota Semarang, karena sebagai Ibu Kota Provinsi.

Baca juga: Anggun C. Sasmi Nyinden di Paris

“Kemudian, jujur saja, kekurangan dari Kabupaten Semarang ini memang dari sisi promosi. Calendar of Event masih kurang dan ini memang harus dibenahi. Event-event kita masih kurang maksimal dan cakupannya belum terlalu luas,” papar Bondan.

Untuk itu, Bondan berharap ke depannya Kabupaten Semarang akan memiliki program dan ada event berskala nasional. “Tapi ini kita maklumi karena dua tahun terakhir ini terkendala dengan pandemi Covid-19, praktis ruang geraknya sangat terbatas,” tambahnya.

Lebih lanjut Bondan mengatakan, sebenarnya potensi pariwisata di Kabupaten Semarang ini sangat banyak, mulai dari alam, sport tourism, industri wisata dan lainnya. “Ini akan kita coba optimalkan di tahun-tahun ke depan, sehingga Kabupaten Semarang pariwisatanya akan eksis dan bangkit kembali setelah pandemi Covid-19,” terangnya.

Selain itu sejumlah pekerjaan rumah yang harus dibenahi dari Kabupaten Semarang adalah terkait branding. Kabupaten Semarang harus memiliki branding yang kuat. Kedua, masih banyaknya wisatawan yang melancong di Kabupaten Semarang, tapi menginapnya di Kota Semarang. Seolah-olah terjadi “kebocoran” pendapatan lokal.

“Kita pun ingin memiliki kalender event tahunan yang skalanya nasional, baik yang datangnya dari pemerintahan, swasta dan event hiburan. Semoga hal-hal yang menjadi pekerjaan rumah dari Kabupaten Semarang ini disambut baik oleh para investor di tahun depan.”

Photos: Dok. HAM Jakarta

BINUS University Naik 20 Peringkat se-Asia dalam Pemeringkatan QS World University Rankings Asia

Jakarta, 6 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan...

Mengapa Startup Perlu Mendirikan PT di Awal Perjalanan Bisnis?

Di era ekonomi digital yang terus berkembang, semakin banyak startup muncul dengan ide-ide inovatif...

Marianna Resort & Convention Tuktuk Samosir Gelar Perayaan Diwali Pertama di Samosir

Pulau Samosir, terletak di tengah Danau Toba, adalah salah satu destinasi wisata terpopuler di...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here