drg. Ayudia menganjurkan untuk memeriksakan gigi sebelum bulan Ramadan datang terutama untuk membersihkan karang gigi. Jika terjadi penumpukan maka akan memperparah timbulnya bau mulut. Membersihan karang gigi merupakan langkah preventif karena jika sudah terjadi lubang gigi maka dibutuhkan tindakan kuratif (penyembuhan).
Peserta kegiatan, yakni perwakilan santri Muhammad Ramdan Fauzi dan santri putri Fitria Salsabilla Oktabella yang sama-sama dukuk di kelas 5, menyampaikan harapannya agar acara pelatihan bagi para santri seperti ini dapat dilakukan di pesantren lainnya, mengingat manfaat yang dirasakan oleh para santri, dari yang sebelumnya tidak pernah ada kegiatan sejenis, kini bisa mendapatkan ilmu baru terkait kesehatan gigi dan mulut seperti cara menyikat gigi yang benar.
Sebagai penutup, drg. Mirahmenyampaikan harapan, “Semoga program Senyum Sehat Indonesia ini bisa meningkatkan kesehatan gigi dan mulut secara merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Program ini akan terus berlanjut sepanjang 2024 hingga akhir tahun melalui peringatan World Oral Health Day (WOHD) dan Bulan Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (BKGN) di berbagai kota di Indonesia.”