Teknologi Nike FlyEase memungkinkan pengalaman hands-free, step-in-and-step-out. Chuck Taylor All Star yang dibuat ulang ini mempertahankan elemen gaya yang menjadikannya ikon, tetapi dengan pemikiran ke depan, futuristik, dan estetika yang ramping. Tab tumit dan cage FlyEase mencegah kebutuhan untuk membungkuk atau menggunakan tangan dan menyediakan akses masuk dan pelepasan sepatu yang mulus.
Sementara FlyEase secara historis melayani produk untuk penyandang disabilitas, kami akan memprioritaskan pengiriman pesan ini sebagai kisah inovasi antara Converse dan Nike.
Tentang Converse
Converse Inc., yang berkantor pusat di Boston, Massachusetts, adalah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh NIKE, Inc. Didirikan pada tahun 1908 sebagai perusahaan sepatu karet yang mengkhususkan diri pada sepatu karet.
Tak lama kemudian, bahan baku karet yang sama digunakan dalam pembuatan manufakturing sepatu tenis. Di tahun 1920, perusahaan memproduksi sepatu basket pertama yang terbuat dari kanvas, dinamakan “All Star”, untuk bola yang terkubur di lapangan.
Saat ini, Converse dijual secara global di lebih dari 160 negara, dan telah menaklukkan warisan yang kaya dari alas kaki legendaris seperti Chuck Taylor All Star, Jack Purcell, Cons dan Chuck Taylor All Star II yang telah hadir di beberapa momen dalam sejarah, membuat musik, seni urban, dan skateboard di jalanan dunia, selain dianggap sebagai ikon mode dan sahabat hari kerja.
Setiap lini yang dikembangkan oleh Converse memiliki identitas, gaya dan kustomisasi yang membuatnya menjadi merek yang tidak membatasi penggemarnya.