“Distribusi 67 juta lembar masker medis ini berdampak signifikan dalam memutus rantai penularan virus. Harapan kami, rekor MURI ini akan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi kepada masyarakat, bangsa dan negara,” jelas Osmar.
Penyaluran bantuan masker medis sendiri dimulai sejak April 2020 dan efektif didistribusikan hingga akhir tahun lalu. Aice memproduksi sendiri masker medis dengan nama AICE-Shield di pabrik Aice yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur. Bantuan masker ini dijalankan juga di negara tetangga lain seperti Vietnam dan Filipina dalam membantu negara di Asia Tenggara lainnya.
Meskipun saat itu harga tinggi dan stok masker medis langka pasaran, namun Aice tidak memperjualbelikannya sama sekali untuk mendapatkan keuntungan. Puluhan juta masker tersebut didedikasikan sepenuhnya untuk gerakan melawan COVID 19. Langkah produksi masker medis yang masif ini dijalankan setelah sebelumnya Aice secara terbatas membantu beberapa belas rumah sakit penanganan Covid-19.
Beberapa minggu setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan masuknya virus, Aice awalnya mengimpor berbagai perlengkapan kesehatan dan Alat Pelindung Diri (APD) ke Indonesia, untuk didistribusikan ke berbagai rumah sakit yang sangat berkekurangan. Namun upaya terbatas ini masih belumlah cukup.
Akibat sangat tingginya kebutuhan dari rumah sakit dan juga masyarakat bawah, akibat langka dan mahalnya berbagai APD dan masker medis berkualitas, Aice berupaya memproduksinya sendiri. Aice Group berkeinginan membagikan masker medis yang berkualitas secara gratis ke berbagai titik paling rentan yang sulit tertangani pemerintah saat itu.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Pusat GP Ansor Faisal Saimima, mengapresiasi penghargaan rekor MURI yang diterima Aice Group. Menurutnya, pengakuan ini menunjukkan kepedulian tinggi Aice Group terhadap nilai kemanusiaan saat masyarakat bawah dan tenaga kesehatan sangat membutuhkan bantuan saat puncak pandemi lalu.
Faisal menjelaskan bahwa konsep koalisi pentahelix oleh organisasinya bersama Aice Group adalah ijtihad dan sinergi rakyat dalam menghadapi berbagai bencana yang sedang terjadi saat ini.
Kolaborasi yang terdiri dari peranan Pemerintah Pusat dan Daerah yang berbasis komunitas dengan menitikberatkan kepada peran dari tokoh di masyarakat, akademisi, dan dukungan swasta yang dikombinasikan dengan komunikasi publik lewat media massa.
Faisal juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai gerakan pemuda lintas agama yang telah bersama dengan GP Ansor yang telah sepenuh hati terlibat aktif dalam misi kemanusiaan yang besar ini. Menurutnya, keterlibatan GP Ansor dalam misi kemanusiaan bersama Aice Group menjadi bukti nyata bahwa komitmen kerja sama dapat mengefektifkan penanganan bencana yang menimpa Indonesia.
“Sinergi sektor swasta dengan pemerintah dan organisasi kemasyarakatan yang memang memiliki akar rumput kuat dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia, akan memudahkan penanganan bencana publik. Kami berharap Aice Group senantiasa konsisten mendukung upaya anak bangsa NKRI dalam menghadapi tantangan di masa mendatang. Semoga rekor MURI ini menjadi inspirasi bagi ijtihad dan sinergi bangsa yang lebih baik lagi,” jelas Faisal.