Titik lemah pemimpin narsistik
Freud menjelaskan, narsisis sangat sensitif dan rentan terhadap masukan yang dianggap merendahkan mereka. Keberhasilan Gyllenhammar dalam mendorong perubahan dramatis juga menabur benih kejatuhannya.
Gyllenhammar mulai merasa bahwa dia bisa mengabaikan kekhawatiran para manajer operasionalnya. Penilaiannya yang berlebihan terhadap dirinya sendiri membuatnya percaya bahwa orang lain ingin dia menjadi raja sebuah perusahaan multinasional sehingga mendorongnya untuk melakukan merger dengan Renault.
Ia mengabaikan keberatan para manajer Swedianya sehingga mereka membawa kasus ini ke publik yang membuat para pemegang saham pun secara agresif menolak rencana ini. Akhirnya, setelah 24 tahun membangun kejayaan Volvo, Gyllenhammar tidak punya pilihan selain mengundurkan diri.
Meskipun visinya menarik, kurangnya keterbukaan terhadap saran dari karyawan dan tim menyebabkan kegagalannya.
Freud menyoroti, salah satu kelemahan utama narsisis adalah kurangnya empati. Steve Jobs sering kali mengkritik anak buahnya di muka umum dan menuntut kesempurnaan tanpa kompromi.
Pemimpin narsistik juga sering terlalu percaya diri pada penilaian mereka dan berujung pada keputusan yang terburu-buru tanpa perhitungan matang. Adam Neumann dari WeWork memiliki visi besar menciptakan ruang kerja kolaboratif global.
Namun, ambisi dan keyakinan dirinya yang berlebihan dalam mengelola keuangan dan ekspansi perusahaan, menyebabkan WeWork hampir bangkrut sebelum akhirnya diselamatkan investor. Inilah kekhasan para pemimpin narsistik. Fantasi besar tanpa landasan realitas dapat membawa konsekuensi buruk pada organisasi.
Keberanian dan karisma pemimpin narsistik memang membantu organisasi menghadapi tantangan ataupun inovasi. Namun, ketika pemimpin terlalu fokus pada diri sendiri dan mengabaikan masukan, tim yang awalnya bersemangat dapat kehilangan motivasi.
Selain itu, kurangnya empati dan ketidakmampuan menerima kritik membuat banyak pemimpin narsistik menciptakan lingkungan yang tidak sehat.
Menghadapi pemimpin narsistik
Pemimpin narsistik memiliki potensi besar untuk membawa organisasi menuju kesuksesan jangka pendek, tetapi berisiko menciptakan lingkungan yang tidak sehat.