Musisi jazz ternama Harry Toledo tampil memukau di malam penutupan Lawu Jazz Festival pada Minggu, 15 September 2024, yang digelar di Wonderpark Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Harry Toledo sudah dikenal luas di dunia musik jazz Indonesia karena ciri khas permainan musik dan suaranya yang unik. Memiliki latar belakang musik sejak kecil, ia berhasil menorehkan berbagai prestasi gemilang sepanjang kariernya.
Meski begitu, tak banyak yang tahu bahwa perjalanan musik Harry dimulai saat ia menempuh studi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), jurusan Pertanian angkatan 1991. Selama masa kuliah, kecintaannya terhadap musik jazz terus berkembang.
“Musik adalah bahasa universal yang bisa mempersatukan semua kalangan. Saya sangat antusias bisa tampil di Lawu Jazz Festival, terutama karena acara ini juga merayakan kekayaan budaya dan seni di Kabupaten Karanganyar,” kata Harry dalam wawancara usai penampilannya.
Lahir di Rengat, Kepulauan Riau, pada 6 Juli 1972, Harry sudah akrab dengan alat musik bass sejak SMP dan terus mendalaminya hingga masa kuliah.
Pada festival tersebut, Harry juga berkesempatan tampil bersama musisi kelas dunia seperti Phill Perry, Jack Lee, Stu Macaskia, Azmi, dan lainnya.
Pada 2000, Harry kembali hijrah ke Jakarta dan mendapatkan kesempatan memperdalam ilmu musiknya dari maestro Jazz Indonesia Idang Rasjidi.
Selain dengan Idang Rasjidi, Harry juga banyak mendapatkan tempaan ilmu dari Ireng Maulana. Dari kedua maestro itulah Harry mendapat banyak pengalaman bermusik dan menginspirasinya.