Pekerjaan ini melibatkan konsultan internasional asal Singapura. Pengalaman dalam menghadapi permasalahan yang serupa, wawasan, pengetahuan, dan keahlian yang dimiliki para konsultan dapat dimanfaatkan untuk melakukan transfer knowledge (alih pengetahuan) dan alih teknologi lay & play pada turf management maupun bidang pengelolaan venue multifungsi.
Tidak hanya itu, pengelola kawasan GBK pada akhir tahun 2023 juga telah melakukan transisi pengelolaan pada salah satu area kawasan komersial yang sebelumnya menggunakan pola KSO menjadi Kerja Sama Sumber Daya Manusia dan/atau Manajemen (KSM).
Metode pendayagunaan aset BLU ini terdapat pada Blok 18 yang dikerjasamakan dengan Artotel Group untuk objek kerja sama Hotel Artotel Gelora Senayan.
Hal ini dilakukan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan aset, peningkatan pengembangan inovasi skema layanan pengelolaan kawasan, peningkatan kualitas layanan olahraga, serta peningkatan kontribusi kepada negara secara maksimal.
Ke depannya, pengelola GBK juga tengah mengkaji kemampuan manajemen untuk dapat mengelola convention center secara mandiri.
Upaya ini dilakukan untuk mencapai target pendapatan atau revenue yang lebih signifikan, manajemen terus memperbaiki kondisi perjanjian dengan melakukan renegoisasi dan penyelesaian hukum terhadap berbagai perjanjian dengan mitra-mitra GBK.
Dalam rangka menjalankan kerja sama terhadap pengelolaan area kawasan komersial tersebut, GBK terus menjaga karakteristik yang menjadi fokus utama yakni (1) Tidak Melepas Lahan kepada mitra kerja sama; (2) Kerja Sama BOT/KSO/KSM/Sewa dengan jangka waktu terbatas berdasarkan perjanjian; serta (3) Bekerja sama dengan qualified partners.
Tentang Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK)
GBK merupakan komplek olahraga terbesar yang berada di jantung ibukota Republik Indonesia.
Memiliki visi menjadi kawasan olahraga terintegrasi yang modern, ramah lingkungan dan mendunia.