SETELAH lebih dari setengah abad, atau tepatnya 56 tahun, pesta olahraga terbesar di benua Asia akan kembali digelar di Indonesia. Sebagai tuan rumah, Indonesia bertekad memberikan yang terbaik bagi para tamu yang akan datang dan bertanding di dua provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Selatan. Pemerintah mendapat dukungan penuh dari semua lembaga negara serta banyaknya elemen swasta yang mendukung suksesnya Asian Games ke-18 ini, termasuk BMKG dan Esri Indonesia.
BMKG, atau Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika bertanggung jawab menyediakan data cuaca, baik prediksi maupun hasil observasi saat ini. BMKG saat ini telah memiliki pusat data yang mampu menyediakan data bagi berbagai kebutuhan masyarakat. Tantangannya adalah bagaimana memberikan data ini tidak hanya bersifat umum untuk kota-kota di Indonesia, namun dibutuhkan khusus pada titik lokasi-lokasi stadion atau pusat kegiatan dimana pertandingan diselenggarakan.
Menjawab tantangan ini, BMKG bersama Esri Indonesia mengembangkan aplikasi cerdas berdasarkan teknologi terkini yang mampu menampilkan kegiatan Asian Games dan informasi hasil observasi saat ini. Pusat Data BMKG telah dilengkapi dengan data satelit, stasiun cuaca dan sensor yang terus mengumpulkan dan memproses data.
Semua informasi diintegrasikan dengan Teknologi Big Data dan Cloud dari ArcGIS Online milik Esri, data ini diproses menjadi real-time web service untuk tiap lokasi pertandingan secara spasial. Dari penerapan teknologi ini dapat dihasilkan aplikasi cerdas yang menampilkan kondisi cuaca saat ini, prediksi cuaca, suhu, kelembapan, kecepatan dan arah angin di tiap titik lokasi pertandingan dalam format yang mudah dipahami.
Penerapan kemampuan teknologi cloud berbasis spasial ini juga memungkinkan data BMKG terkait informasi fenomena gempa bumi dan pergerakan asap dapat diinformasikan kepada publik secara spasial. Informasi terkait asap ini terutama diperlukan untuk wilayah Sumatra Selatan bagi kegiatan Asian Games di Jakabaring, Palembang.
“Teknologi ArcGIS online berbasis cloud memungkinkan otomatisasi pengolahan big data dari pusat data BMKG menjadi real-time service berbasis spasial untuk tiap lokasi kegiatan”. Dengan kemampuan ini, maka bagi peserta kegiatan dapan memiliki informasi yang khusus untuk lokasi kegiatannya secara mudah dan cepat.,” jelas Dr. Achmad Istamar, CEO Esri Indonesia.
Teknologi ArcGIS online berbasis cloud memungkinkan otomatisasi pengolahan big data dari pusat data BMKG menjadi real-time service berbasis spasial untuk tiap lokasi kegiatan.
Lebih lanjut A. Istamar menjelaskan “Bagi para kontingen dari 45 negara peserta Asian Games tahun ini, informasi cuaca saat ini dan prediksi dapat digunakan dalam menentukan strategi untuk mengoptimalkan hasil lomba atau pertandingan”
“Hal ini terutama sekali akan sangat membantu para atlet olahraga di area terbuka seperti dayung, baseball dan softball, panahan, rugby, hoki, dan renang dan bagi panitia, termasuk pihak keamanan, informasi cuaca yang akurat dan terintegrasi membantu mereka merespon secara cepat situasi yang terkait kondisi alam saat itu. Juga bagi para jurnalis yang berasal dari puluhan negara, informasi ini membantu mereka menyusun berita mengenai gelaranolahraga terbesar di Asia ini,” jelas Prof. Dr. Dwikorita Karnawati, Phd, Kepala BMKG.
Kolaborasi BMKG dan Esri Indonesia kali ini merupakan pengembangan dari implementasi teknologi spasial yang sudah berjalan baik selama ini. Selain itu, Esri Indonesia berkomitmen mendukung BMKG dalam mewujudkan lompatan inovasi 4.0. Selain Asian Games 2018, kerja sama antara BMKG dan Esri Indonesia ini rencananya akan dilanjutkan dalam penyelenggaraan IMF Summit di Bali dan Papua Showcase tahun ini.