Studi Independen MSIB Maxy Academy: Virtual Internship untuk Pengalaman Kerja Nyata

Program MSIB Batch 7 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek telah berjalan setengah perjalanan dan diproyeksikan akan berakhir dalam dua bulan ke depan. Salah satu mitra dalam program ini, Maxy Academy, mengelola lebih dari 130 peserta dalam program Studi Independen dan 10 mahasiswa yang mengikuti program magang.

Dalam program Studi Independen yang dijalankan oleh Maxy Academy, para mahasiswa telah menjalani berbagai kegiatan yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka.

Beberapa kegiatan tersebut meliputi Hackathon, sebuah kompetisi yang bertujuan untuk mengasah kemampuan teknis dan berpikir kreatif dalam tim, serta Maxy Talk, sebuah sesi pengembangan soft skill yang menghadirkan berbagai pembicara ternama dari berbagai bidang.

Setelah mengikuti kegiatan bootcamp selama kurang lebih 45 hari, mahasiswa akan mengikuti kegiatan virtual internship selama 2 bulan, dimana mahasiswa akan mengerjakan sebuah project besar berupa studi kasus nyata yang dihadapi oleh industri dari beberapa perusahaan mitra maxy, di antaranya TBN Indonesia, Deus Code , D’Consultant serta perusahaan lainnya yang bekerja sama dengan Maxy Academy.

Guna mempersiapkan diri dalam kegiatan virtual internship kedepan, salah satu alumni MSIB Maxy Academy Batch 6, Ayesha Ganegoda, mahasiswa Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, jurusan Teknik Informatika, membagikan pengalaman berharga yang ia peroleh saat menjalani virtual internship.

Ayesha mengungkapkan bahwa melalui virtual internship, ia dan timnya dihadapkan dengan proyek nyata dari mitra industri yang mengharuskan mereka untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan tantangan yang diberikan. Salah satu proyeknya adalah pengembangan platform komunitas online bernama Thrivian yang dirancang untuk mendorong kolaborasi lintas keahlian dan menyediakan ruang untuk berbagi ide serta berpartisipasi dalam acara-acara komunitas.

“Aku merasa sangat terbantu dengan adanya proyek nyata ini karena selain menerapkan ilmu yang sudah dipelajari, aku juga belajar bagaimana mengelola tim dan berkomunikasi secara efektif,” ujar Ayesha. Ia menambahkan bahwa penggunaan alat manajemen proyek seperti Notion dan Trello sangat memudahkan dalam menjaga kelancaran proyek dan memastikan setiap anggota tim dapat berkontribusi secara optimal.

Selain itu, Ayesha juga menyampaikan bahwa sebelum mengikuti kegiatan bootcamp dan virtual internship, ia merasa bahwa dimana sebelum mengikuti kegiatan ini, ia merasa bahwa skill masih belum terasah sama sekali. “Aku ini baru menekuni UI/UX itu dari semester 3, karena aku kurang mendalami perkodingan dan juga aku menyukai seni, sehingga aku memilih untuk mendalami UI/UX,” ucapnya.

Hadir di IMOS 2024, DEALDULU Bagi Helm hingga Labubu Gratis!

DEALDULU berkolaborasi dengan JPX Helmet, hadir di Indonesia Motorcycle Expo (IMOS) 2024 yang diselenggarakan...

Ciri-Ciri Pembalut yang Aman dari Klorin

Saat ini, pembalut tersedia dalam dua jenis, yaitu pembalut sekali pakai dan pembalut kain...

Efek Kemenangan Trump: Saham Tesla Meroket, Kapitalisasi Pasar Mencapai 1 Triliun Dolar AS

Kapitalisasi pasar Tesla sebagai produsen mobil listrik, mencapai 1 triliun dolar AS setelah sahamnya...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here