Pipiltin Cocoa, Kenikmatan Cokelat Indonesia untuk Temani Momen Ramadan 

Berdayakan Petani Lokal Tunjukkan Kualitas Cokelat Asal Indonesia 

Selama menjalankan Pipiltin Cocoa, Tissa dan Irvan bersama karyawannya mewujudkan misi untuk meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia lewat beberapa langkah. Salah satunya yakni membeli langsung dengan harga yang layak dan premium, yakni 40-50 persen di atas harga pasar.

Langkah ini bertujuan untuk mendapatkan biji yang betul-betul berkualitas, dimana Pipiltin dapat mengambil biji fermentasi di petani. Dengan membeli lebih mahal diharapkan kehidupan para petani Indonesia bisa terbantu.

Pipiltin membeli biji cokelat langsung kepada petani, yang dimana tahap harvesting, sorting, fermentation, washing, dan drying dilakukan oleh petani lalu masuk ke tahap produksi oleh Pipiltin sendiri. 

Selama ini, biji kakao Indonesia banyak dijual untuk produsen cokelat di Eropa, yang biasanya mengimpor cokelat asli Bali, Jember, dan daerah lainnya di Indonesia. Merek-merek cokelat Eropa ini bahkan menjadikan cokelat Indonesia sebagai produk premium mereka.

Melihat kesempatan tersebut, Tissa dan Irvan pun bertekad untuk memperkenalkan cokelat asli Indonesia, untuk orang Indonesia sendiri.

Sesuai dengan tema “Diversity” dan tagline “Beda-beda itu enak” yang dikampanyekan Pipiltin Cocoa, keberagaman bisa dirayakan dengan berbagai macam cara. Salah satunya dengan menghadirkan beragam jenis cokelat dari daerah yang berbeda di Indonesia.

Saat ini, Pipiltin Cocoa menghadirkan cokelat dari beberapa provinsi, seperti Ransiki Papua Barat 100%, Aceh 84%, Kampung Merasa Kalimantan Timur 74%, Aceh 73%, Ransiki Papua Barat 72%, Bali 70%, East Java 65%, Flores 65%, dan Bali 60%.

Setelah mendapatkan biji kakao dari para petani, Pipiltin Cocoa menjalankan proses produksi hingga akhirnya hasil olahan cokelat bisa dinikmati oleh konsumen, antara lain proses roasting (pembakaran untuk mengeluarkan rasa pada biji kakao), winnowing (memisahkan cangkang dengan inti biji cokelat), grinding (menggiling biji dengan batu menjadi cairan coklat), mixing (mencampur dengan bahan lain seperti gula dan susu), conching (mengaduk cokelat dalam waktu lama untuk menguapkan sebagian rasa asam), tempering lewat kaca-kaca transparan hingga diproses menjadi hidangan atau dessert yang cantik.

Strategi untuk hadir dalam segala momen masyarakat bersama Shopee

Tidak sia-sia, usaha yang dilakukan oleh Tissa berhasil membawa produk cokelat lokal dari Pipiltin Cocoa dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia, bahkan hingga ke ranah internasional di Jepang, Singapura, dan negara lainnya.

Kembali Gelar WSBP Inspiring Kindness: Girls on Site, WSBP Ajak Siswi SMAN 1 Kalijati Berkontribusi di Dunia Manufaktur dan Konstruksi

WSBP mengajak 25 siswi SMA Negeri 1 Kalijati untuk untuk memahami pentingnya kesempatan berkarir...

Pesatnya Pertumbuhan Konten Kreator, URALA Indonesia Ajak Masyarakat Waspadai Penipuan

URALA Indonesia, Digital PR Agency di Indonesia, berkomitmen untuk selalu menghadirkan lingkungan kerja yang...

Ur’Ball: Pentol Sayur Kekinian, Misi Tim Wirausaha Merdeka Mahasiswa UNESA untuk Hidup Sehat Tanpa Ribet

Surabaya, 19 November 2024 – Tim Wirausaha Merdeka (WMK) UNESA memperkenalkan Ur’Ball, inovasi bakso...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here