“Hal ini termasuk hal-hal seperti berinteraksi satu sama lain, berbagi momen menyenangkan atau bermain game menarik dalam komunitas mereka, atau melacak kesehatan mereka dan mengetahui cara-cara untuk meningkatkan gaya hidup mereka.”
Tony Yuan, Senior Vice President di mitra POCO, Lazada, salah satu operator e-commerce terbesar di Asia Tenggara, mencatat bahwa kebiasaan berselancar di dunia maya dari generasi muda, termasuk peningkatan interaksi dan ketergantungan pada ulasan dan komentar online, memberikan peluang yang menarik dan tantangan yang rumit.
“Meskipun perilaku ini menawarkan jalan baru untuk keterlibatan konsumen, hal ini juga mempersulit penciptaan dan pengukuran pengalaman konsumen, jelasnya.
“Lazada menyadari pentingnya untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lingkungan yang dinamis ini, mengakui preferensi dan kebutuhan generasi muda, dan menggunakan teknologi untuk terhubung dengan mereka secara lebih efektif.”
Ponsel Kelas Menengah Tengah Naik Daun
Dengan adanya pergeseran tren penggunaan ini, konsumen juga mempertimbangkan kembali pilihan perangkat seluler mereka. Mayoritas besar setuju bahwa, dibandingkan dengan lima tahun yang lalu, mereka sekarang lebih memilih ponsel merek kelas menengah daripada merek-merek yang lebih besar dan lebih mapan.
Lebih dari tiga perempat (76% sangat/agak setuju) setuju, dan lebih dari sepertiga (37%) sangat setuju, bahwa mereka sekarang lebih memilih ponsel kelas menengah.
Preferensi ini didorong oleh meningkatnya kepercayaan diri pada merek-merek kelas menengah, dengan 79% menyatakan bahwa mereka lebih atau agak lebih percaya diri dengan ponsel kelas menengah dibandingkan dengan lima tahun yang lalu.
Kepercayaan diri yang meningkat ini berpusat pada faktor pendorong preferensi setiap konsumen, termasuk biaya yang mudah mereka jangkau (57%), keseimbangan antara harga dan kinerja (57%), serta memenuhi kebutuhan mereka akan telepon seluler tanpa perlu fitur yang berlebihan (50%).
Dengan hampir setengah (46%) responden di Asia Tenggara berniat untuk mengganti ponsel mereka saat ini sebelum akhir tahun 2024, keterjangkauan harga merupakan faktor utama yang mendorong anak muda untuk beralih ke brand kelas menengah bagi hampir setengah dari responden (42%), dengan kinerja yang ditingkatkan dari prosesor yang lebih cepat, daya tahan baterai yang lebih lama, dan kapasitas penyimpanan yang lebih besar menjadi pertimbangan utama bagi konsumen Gen Z dan Milenial, semua faktor tersebut merupakan atribut yang kuat untuk perangkat seluler kelas menengah.
Chunyan See, Country Sales Manager, Thailand, MediaTek, menjelaskan bahwa mendesain, mempelajari, membuat, dan mengintegrasikan sebuah chip membutuhkan waktu tiga tahun, yang melibatkan penelitian, pengembangan, dan kolaborasi yang ekstensif.